JATENGPOS.CO.ID, WONOGIRI – Polres Wonogiri mendukung gerakan pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Wonogiri. Sebagai upaya percepatan pemulihan kondisi ternak di Wonogiri dan bisa dibuka kembali pasar hewan.
Salah satu upaya dilakukan Polsek Ngadirojo bersama Koramil dan DKPP, melakukan penyemprotan disinfektan menyisir kandang-kandang hewan warga Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, pada Selasa (21/1/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Ngadirojo, AKP Pujoyono.
Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, menyampaikan bahwa kegiatan penyemprotan ini dilakukan sebagai upaya konkret mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak.
“Selain penyemprotan, kami juga melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi hewan ternak di kandang-kandang peternakan yang ada di wilayah Wonogiri,” ujar AKP Anom.
Sebagai langkah preventif lainnya, Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah memperpanjang penutupan sementara pasar hewan melalui Surat Edaran Bupati Wonogiri No. 033/2025. Penutupan ini berlaku untuk pasar sapi dan kambing di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran PMK.
Polres Wonogiri mendukung penuh kebijakan ini dengan menerjunkan jajaran Bhabinkamtibmas untuk mendampingi pelaksanaan vaksinasi hewan serta memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya PMK.
Melalui berbagai upaya ini, Polres Wonogiri berharap hewan ternak dapat tetap sehat dan terbebas dari PMK. Dengan begitu, aktivitas pasar hewan di Wonogiri dapat segera kembali normal.
“Kami terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat untuk memastikan ternak tetap dalam kondisi sehat, sehingga roda perekonomian para peternak juga tidak terganggu,” tutup AKP Anom.
Langkah-langkah pencegahan ini diharapkan dapat memberikan hasil positif dan mencegah penyebaran PMK lebih lanjut di wilayah Wonogiri. (dea)