JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Heri Pudyatmoko mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk lebih giat dalam menggalakkan program diversifikasi pangan di kalangan masyarakat.
Langkah ini, kata Heri, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada satu komoditas pangan utama seperti beras serta meningkatkan ketahanan pangan di tengah kondisi perubahan iklim yang kian tidak menentu.
Dia mengungkapkan, diversifikasi pangan menjadi solusi yang sangat penting guna memastikan keberagaman konsumsi pangan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat. Selain itu juga sebagai pemanfaatan produksi pangan lokal.
“Dengan meningkatkan konsumsi pangan lokal yang beragam, kita tidak hanya mendukung pertanian lokal, tetapi juga mengurangi dampak fluktuasi harga pangan global,” ujar Heri.
Menurutnya, selain beras, masih banyak potensi bahan pangan lokal di Jawa Tengah yang memiliki nilai gizi tinggi dan bisa diolah menjadi berbagai produk pangan, seperti singkong, jagung, kentang, ubi, dan berbagai jenis sayuran serta buah-buahan.
Pemanfaatan bahan pangan lokal ini akan berdampak positif pada perekonomian daerah dan membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan produk olahan yang inovatif.
Dalam hal ini, politisi Partai Gerindra tersebut juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengedukasi dan memfasilitasi penerapan pola makan yang beragam.
“Pemerintah harus memberikan dukungan melalui program pelatihan, penyuluhan, dan akses pasar bagi para petani dan pelaku usaha lokal. Ini akan memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian di tingkat desa maupun kota,” ungkap Heri.
DPRD Jateng meminta dinas pertanian untuk menyiapkan beberapa program untuk mendukung diversifikasi pangan. Salah satunya memfasilitasi petani menanam berbagai jenis komoditas yang sesuai dengan kondisi iklim dan topografi setempat.
Selain itu, dinas terkait juga diminta untuk menggalakkan kampanye penyuluhan mengenai pentingnya konsumsi pangan yang beragam melalui sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat.
Lebih lanjut dia mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dengan berbagai pilihan pangan lokal yang kaya akan manfaat serta mendukung program ini supaya dapat tercapai ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.
“Program diversifikasi pangan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan masyarakat pada produk-produk lokal yang berkualitas sekaligus mengurangi risiko ketergantungan pada impor pangan yang dapat memengaruhi kestabilan harga dan pasokan,” ujarnya. (sgt)
