JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berpesan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk tidak kendor dalam memberi pelayanan selama Ramadhan. Dia juga mengingatkan masyarakat tidak merusak puasanya dengan bermedsos yang tidak bijak.
Hal itu dikatakanya, saat membuka Kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) perdana, yang diselenggarakan Badan Amal Islam (BAI) Provinsi Jawa Tengah. Senin malam, 3 Maret 2025. Tarling putaran pertama ini digelar di Gradhika Bhakti Praja Kompleks Gubernuran Jl Pahlawan Semarang. Ahmad Luthfi ikut sholat tarawih berjamaah bersama jajaran tokoh Jawa Tengah serta masyarakat umum.
“Kepada ASN atau pelayan masyarakat, saya berpesan di bulan Ramadhan ini untuk tidak kendor, tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Mantan Kapolda Jateng itu juga mengingatkan agar masyarakat selama Ramadhan untuk menjaga sikap, tutur kata, dan perilaku, terutama dalam bermedia sosial.
“Kedua, saya berpesan kepada saya sendiri dan masyarakat untuk pandai-pandailah kita agar tidak membatalkan Ramadhan ini dengan bertutur kata, berperilaku, dan bersikap yang tidak sesuai dengan ajaran agama, terutama dalam bermedia sosial. ‘Tanganmu adalah Harimaumu’,” tegasnya.
Gubernur juga menghimbau agar masyarakat tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang bersifat kontradiktif, terutama di saat masyarakat membutuhkan teladan yang baik.
“Karena apapun yang kita lakukan adalah cerminan diri kita sendiri,” tambahnya.
Gubernur Ahmad Luthfi juga mengajak para pihak untuk berkolaborasi dalam mengembangkan potensi wilayah Jawa Tengah.
“Dalam rangka mengembangkan potensi wilayah Jawa Tengah, tentu kita tidak bisa berdiri sendiri. Kami mohon doa restu kepada rekan-rekan dan seluruh dinas,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah pusat dalam menjalankan program-program yang sudah dicanangkan.
“Mari kita saling bahu-membahu dalam rangka integrasi dengan pemerintah pusat. Pesan Presiden Republik Indonesia tentu kita junjung tinggi dan kita laksanakan. Program-program itu harus kita akselerasi, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga tingkat desa,” jelasnya.
Ahmad Luthfi menegaskan bahwa kepemimpinan bukanlah tentang kehebatan individu, melainkan tentang manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat.
“Karena bagaimanapun, pemimpin itu tidak ada yang hebat. Yang hebat adalah bagaimana jika kita bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya ASN menjadi teladan bagi masyarakat.
Gubernur juga mengapresiasi jajaran pemerintahan Jawa Tengah yang telah menjaga kondisi wilayah tetap kondusif.
“Terima kasih kepada Sekda dan jajaran yang telah menjaga Jawa Tengah tetap kondusif, baik dari segi inflasi maupun tata kelola pemerintahan,” katanya.
Ke depan, ia berharap seluruh pihak bekerja lebih keras dan lebih cerdas demi kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas. Semua itu untuk masyarakat kita. Kita ingin tidak ada lagi masyarakat miskin yang tidak bisa tersenyum. Output-nya adalah masyarakat di lapisan paling bawah harus sejahtera, dan apapun itu akan kita lakukan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Tarawih Keliling yang diadakan oleh BAI Jawa Tengah akan terus berjalan 18 putaran hingga akhir Ramadhan. Dengan putaran terakhir dijadwalkan berlangsung di Dinas Kelautan Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), yang sedianya menjadi Imam Tarawih dan kultum mendapat penugasan dari Gubernur untuk bertolak ke Jakarta mendampingi istrinya untuk Pelantikan Ketua Dekranasda Jawa Tengah di Istana Wakil Presiden Jakarta. (*)