JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Merujuk kepada aturan dan kebijakan pemerintah pusat, maka aparatur sipil negara (ASN) dilarang menggunakan tabung gas elpiji 3 kiloan ( subsidi). Dengan demikian ASN di Salatiga pun juga dilarang memakai gas melon.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Robby Hernawan didampingi Wawali Nina Agustin, saat memberikan keterangan pers kesiapan Pemkot Salatiga menyambut Idul Fitri di Ruang Kalitaman Gedung Setda yang difasilitasi Prokompin Sekda, Selasa (18/3/2025) sore.
Hadir Dandim Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, Wakapolres Kompol Raden, dan pimpinan OPD lainnya. ”Kebijakan tersebut merupakan aturan pemerintah yang harus dilaksanakan, dalam rangka menjaga ketersediaan gas LPG 3kg bagi masyarakat,” ujar Robby.
Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin menambahkan, pihaknya berharap OPD- OPD terkait bisa saling bekerjasama dan menjalin sinergitas dalam penyelenggaraan Idul Fitri, baik pengamanan, pengaturan arus lalu lintas maupun ketersediaan bahan pangan, agar masyarakat merasa nyaman.
Asisten Sekda Kota Salatiga, Pramusinta menambahkan, telah diterbitkan Surat Edaran tentang Larangan Bagi ASN Menggunakan Elpiji 3 kg.
Sementara, terkait dengan ketersediaan gas LPG, Kadinas Perdagangan Kusumo Aji menjelaskan, pihaknya telah koordinasi dengan agen dan PT Pertamina, untuk menjaga ketersediaan dan pengamanan stok LPG 3kg.
Menurut Kusumo Aji, realisasi penyaluran LPG 3kg bulan Februari sebanyak 267.360 tabung dan sisa kuota LPG 3 kg Februari 2025 sebanyak 2.763.573 tabung. Berdasarkan data sisa kuota LPG saat ini dan kebutuhan pada bulan Februari, maka kuota sampai dengan bulan Februari masih tercukupi. Mengenai ketersediaan sembako di Kota Salatiga dinyatakan aman menghadapi Ramadhan dan Idulfitri.
Sementara itu Kadinas Perindustri dan Tenaga Kerja Kota Salatiga Susanto Adi Wibowo menjelaskan, sampai saat ini ada 52 perusahaan yang sudah menyanggupi membayar THR kepada para karyawannya. Sementara ini belum ada perusahaan yang berniat menunda pembayaran THR.
Adapun Kabid Yankes dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan, Sunaryo Sridono menerangkan, pihaknya membuka call center PSC (Public Safety Center) 119 SMES (Salatiga Medical Emergency Services) 24 Jam. Salah satu pelayanan yang diberikan adalah ambulans gratis. Dinas Kesehatan juga mendukung layanan kesehatan di Posko Pengamanan Lebaran Polres Salatiga. Termasuk di terminal untuk mengecek kesehatan penumpang dan kru angkutan umum. Lalu selama liburan Lebaran pelayanan kesehatan di puskesmas tetap buka.
Di tempat yang sama, Kadinas Perhubungan Sri Satuti menjelaskan, pihaknya telah melakukan cek kendaraan bus yang melintas di Kota Salatiga. Termasuk membuka layanan mudik gratis bagi warga Kota Salatiga di perantauan yang ingin pulang ke Salatiga. ” Kami sudah dua kali melakukan ram cek bus- bus penumpang yang berada di Terminal Tingkir, untuk mengecek kesiapan,” katanya.( deb)








