JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sebanyak 26 tokoh nasional Indonesia dari berbagai bidang menerima penghargaan Eksekutif Award 2025 yang diselenggarakan oleh Yayasan Duta Indonesia Maju bekerjasama dengan Majalah Eksekutif, di The Ballroom Alila Hotel, Solo, Kamis (24/04) malam.
Tokoh nasional yang mendapat penghargaan adalah Rosan P. Roeslani, Menteri Investasi Indonesia/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM-RI) dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono. Juga ada Executive Director Poetra Nusantara Law Office Willy Lesmana Putra (WLP).
Rosan P. Roeslani mendapat penghargaan untuk kategori “Pemimpin Inovatif”, sedangkan AHY mendapat penghargaan untuk kategori “Pemimpin Transformatif”, sedangkan Willy Lesmana Putra sebagai penerima Eksekutif Award 2025 untuk kategori “Pemimpin Transformatif”.
Terkait dengan kategori “Pemimpin Transformatif” yang diberikan kepada Willy Lesmana Putra dan AHY, Lisa Ayodhia sebagai Ketua Umum Yayasan Duta Indonesia Maju mengatakan,
“Mereka adalah pemimpin yang mampu menginspirasi, memotivasi, dan mengubah cara berpikir serta bertindak orang-orang di sekitarnya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, baik dalam konteks organisasi, masyarakat, maupun negara.” ungkap Lisa.
Selain itu, lanjutnya, “Pemimpin ini tidak hanya berfokus pada pencapaian hasil jangka pendek, tetapi juga berupaya untuk menciptakan perubahan jangka panjang yang positif. Pemimpin transformatif berfokus pada perkembangan orang-orang yang dipimpinnya, menciptakan perubahan yang berdampak positif, dan mendorong pencapaian tujuan yang lebih besar dan berkelanjutan.”
Sementara Willy sendiri menyatakan, berterimakasih atas pemberian penghargaan dari Yayasan Duta Indonesia Maju dan Majalah Eksekutif tersebut.
“Pemberian award ini merupakan tantangan bagi saya untuk senantiasa siap menghadapi dinamika zaman yang kian berat. Terutama dalam mengajak masyarakat untuk berpikir dan bertindak transformatif menghadapi perkembangan sosial, ekonomi dan dunia hukum yang kian tidak menentu, baik di tingkat lokal, nasional maupun global.” ungkap Willy.
Diketahui Willy bersama Poetra Nusantara Law Office ditunjuk pemerintah menjadi pendamping hukum bagi pengusaha UMKM. menurut data selama tahun 2024 pihaknya sudah melakukan pendampingan hukum pada 500 UMKM, baik konsultasi hingga peradilan.
“Kami mengemban amanah sebagai pendamping hukum bagi UMKM dan ternyata sangat banyak pengusaha UMKM yang terjerat hukum dan butuh pendampingan. kami hadir untuk menguatkan UMKM sebagai pilar ekonomi Indonesia,” tandas Willy. (biz/dea)
