JATENGPOS.CO.ID, SOLO — Monumen Pers Nasional (Monpers) kembali menghadirkan ruang publik untuk lebih mengenalkan literasi media pada masyarakat. Kali ini menghadirkan hiburan spesial bagi warga Solo dan sekitarnya lewat gelaran Live Music di Teras Monumen Pers Nasional, Banjarsari, Solo, Sabtu malam, (26/04).
Kepala Monumen Pers Nasional, melalui perwakilannya Kuncoro Mahendro Suryo (Yoyok) mengatakan melalui acara ini, Monumen Pers ingin mempertegas perannya sebagai ruang publik yang terbuka untuk semua kalangan.
“Selain mengajak masyarakat datang ke Monpers sebagai sarana literasi media, acara ini juga menjadi wadah bagi para musisi lokal untuk tampil dan memperlihatkan kemampuannya di hadapan masyarakat luas.” ungkap Yoyok.
Bertajuk “TOP 40 NIGHT”, acara ini menampilkan duet memukau Fariza Aji & Arum bersama FME, membawakan deretan lagu-lagu hits Top 40 yang sukses menghidupkan suasana.
Sejak sore, antusiasme warga sudah tampak memenuhi area Monpers. Musik pop yang sedang tren dipilih sebagai tema bulan ini, mengingat lagu-lagu Top 40 tengah menjadi favorit banyak kalangan.
Penonton pun larut dalam euforia, ikut bernyanyi bersama saat lagu-lagu populer seperti Cantik, Pandangan Pertama, Suka-Suka, Chrisye, Sialan, Terima Kasih Cinta, hingga lagu viral Tambal Ban dibawakan secara energik oleh Fariza Aji & Arum.
Kehadiran Rumania sebagai MC menambah keceriaan acara, dengan candaan ringan yang membuat suasana malam minggu di Teras Monpers semakin hangat dan penuh tawa.
Lebih dari 300 penonton hadir malam itu, termasuk pengunjung dari luar kota, menikmati sajian musik sekaligus suasana santai di bawah langit Solo. Tak hanya menikmati hiburan, pengunjung juga disuguhkan wedangan dan jajanan angkringan gratis, cukup dengan menukar kupon yang telah disediakan panitia.
Live Music Monumen Pers akan menjadi agenda rutin setiap bulan, membawa semangat baru untuk mengisi malam minggu warga Solo dengan hiburan berkualitas. Monpers berharap, kehadiran acara ini dapat semakin mendekatkan masyarakat dengan Monumen Pers Nasional sebagai pusat budaya, sejarah, sekaligus rekreasi. (dea)
