Job Fair Disnaker Kabupaten Semarang Tawarkan 2.000 Lowongan Pekerjaan

TINJAU STAND: Wakil Bupati Semarang Basari bersama Ketua Komisi D Pujo Pramujito, dan Kepala Disnaker M Taufiqurrahman meninjau stand perusahaan penerima tenaga kerja. FOTO: MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang menggelar bursa penempatan tenaga kerja guna mempertemukan pencari kerja dan perusahaan. Job Fair itu digelar selama dua hari, 17-18 Juli 2024 di halaman Kantor Disnaker di Jl Pemuda, Ungaran.

“Kegiatan guna mengurangi angka pengangguran terbuka dan mempercepat penempatan tenaga kerja,” terang Kepala Disnaker M Taufiqurrahman di sela-sela pembukaan Job Fair 2024, Rabu (17/7/2024).

Sebanyak 26 perusahaan aneka usaha berpartisipasi membuka lowongan kerja lebih dari dua ribu formasi. Taufiq berharap sekitar 1.800 orang pencari kerja yang telah mendaftar secara online dapat memperoleh pekerjaan lewat Job Fair itu.

Acara dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Semarang H Basari mewakili Bupati H Ngesti Nugraha ditandai pemukulan gong. Hadir perwakilan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jateng, para pengelola Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK, perwakilan perusahaan dan undangan lainnya. Bersamaan dengan itu,

iklan
Baca juga:  Haedar Nashir Ajak Akselerasi, Mobilitasi dan Kapitalisasi Ekonomi dan Teknologi Persyarikatan

Wabup H Basari juga mengukuhkan satuan tugas pelayanan penempatan tenaga kerja Kabupaten Semarang. Diresmikan pula posko kolaborasi Pemerintah dan Perusahaan serta soft launching aplikasi SIPPPOLIN.

Ketiganya bertujuan memperkuat sinergi Pemkab Semarang dan perusahaan untuk mempercepat penempatan para pencari kerja.

“Bahkan Satgas nantinya akan menyisir secara langsung para pencari kerja agar segera memperoleh pekerjaan,” terang Taufiq.

Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dalam sambutan tertulis yang dibacakan H Basari mengimbau para pencari kerja untuk terus meningkatkan kompetensi. Sebab tantangan global saat ini menyebabkan dunia kerja sangat dinamis. Sehingga para pencari kerja dapat memenuhi kebutuhan perusahaan penyedia lapangan kerja.

Ditambahkan oleh Taufiq, pihaknya berharap tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Semarang akan berada di angka 2,54 persen seperti pada tahun 2019. Angka itu terhitung paling rendah dalam lima tahun terakhir. Sedangkan tahun 2023 TPT tercatat 4,05 persen.

Baca juga:  Pemprov Luncurkan Program Internet Desa Tahun 2024

“Kita akan terus berupaya menjalin komunikasi dengan perusahaan agar TPT dapat ditekan serendah mungkin,” pungkasnya. (muz)

iklan