Jumbled Paragraph Tingkatkan Keterampilan Menulis Teks Recount

Elis Ratnawati, S.Pd

Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, komunikasi dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan menggunakan aplikasi media sosial di internet. Bahasa inggris adalah salah satu penunjang komunikasi internasional, dan  merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh masyarakat Indonesia terutama pelajar. Dalam menguasai bahasa inggris, tentunya tidak  mudah, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian EF (Education First) yang menunjukkan bahwa kemampuan bahasa inggris masyarakat Indonesia masih rendah, yaitu Indonesia berada di peringkat 74 dari 100 negara berdasarkan EF English Proficiency Index (EF EFI) atau indeks kecakapan Bahasa Inggris edisi tahun 2020, https://www.beritasatu.com/nasional/700179/kecakapan-bahasa-inggris-sdm-indonesia, diakses 25 Juli 2021. Rendahnya kemampuan bahasa inggris di Indonesia, dialami juga oleh peserta didik, dimana hal ini dipengaruhi oleh kurangnya budaya literasi membaca.

Dalam mempelajari bahasa inggris, peserta didik harus menguasai kemampuan dasar yakni listening (mendengarkan), speaking (berbicara), reading (membaca), dan writing (menulis). Dari keempat kemampuan dasar dalam mempelajari bahasa inggris, writing merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Rendahnya kemampuan bahasa inggris juga dialami oleh peserta didik SMP Negeri 1 Brati, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis ulangan harian semester genap tahun 2021 materi recount text, yang rata-rata kelas menunjukkan nilai di bawah KKM (Kreteria Ketuntasan Minimum). Recount text adalah teks yang menceritakan rangkaian peristiwa yang terjadi pada waktu lampau, contohnya adalah  teks yang menceritakan tentang pengalaman pribadi peserta didik. Adapun struktur teks recount menurut Suhaimi (2016: 27) yaitu: a) Orientation (pendahuluan) yaitu memberikan informasi orang atau benda yang melakukan atau yang terlibat di dalamnya, serta waktu, tempat, situasi, dan lain-lain; b) Event yaitu rangkaian peristiwa yang terjadi, yang biasanya disampaikan secara urut; c) Reorientation yaitu kesimpulan dari rangkaian peristiwa yang terjadi. Reorientation tidak selalu ada pada teks recount; d) Generic structure teks recount. Berdasarkan hasil analisis ulangan harian materi recount text, maka sebagai seorang pendidik perlu mencari cara dalam meningkatkan kemampuan peserta didik tentang recount text. Salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan peserta didik mengusai recount text yaitu dengan menerapkan suatu model pembelajaran scramble atau jumbled paragraph.

Salah satu model pembelajaran scramble yaitu scramble paragraph juga bisa disebut dengan jumble paragraf adalah sebuah permainan menyusun suatu paragraf berdasarkan kalimat-kalimat acak, hasil susunan paragraf hendaknya logis, dan bermakna (Sohimin: 2016). Di lain pihak Komalasari (2013: 84) menyebutkan bahwa scramble merupakan metode pembalajaran yang mengajak siswa mencari jawaban terhadap suatu pertanyaan atau pasangan dari suatu konsep secara kreatif dengan cara menyusun huruf-huruf yang disusun secara acak sehingga membentuk suatu jawaban/pasangan konsep yang dimaksud”. Dengan menerapkan model pembelajaran scramble, maka diharapkan peserta didik lebih aktif dan berpikir kritis sehingga meningkatkan motivasi dan kemampuan belajar.  Adapun skenario pelaksanaan pembelajaran dengan menggunaan jumble paragraf dalam meningkatkan kemampuan menulis peserta didik yaitu: 1) Guru membentuk kelompok belajar peserta didik; 2) Guru membagikan potongan kertas dalam bentuk kartu yang berisi potongan paragraf yang diacak; 3) Guru membagikan kertas berukuran A4 kepada peserta didik; 4) Kemudian peserta didik menyusun kartu yang berisi potongan paragraf menjadi recount text; 5) Peserta didik menulis kembali susunan paragraf yang telah disusun tersebut. Berdasarkan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menitik beratkan kepada aktivitas peserta didik, maka diharapkan peserta didik menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam belajar, sehingga kemampuan menulis recount text dapat meningkat.

Baca juga:  Tuntaskan Hasil Belajar Seni Budaya dengan TGT

 

iklan

Elis Ratnawati, S.Pd

Guru SMP Negeri 1 Brati

Kabupaten Grobogan

iklan