“KABUSER’ Tingkatkan Pengetahuan Arah Pada ATG

: Kristiyani, S.Pd Guru SLB C Setya Darma SKA
Kristiyani, S.Pd Guru SLB C Setya Darma SKA

Anak Tunagrahita mempunyai kemampuan intelektual yang terbatas,mengakibatkan mereka mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.Kesulitan yang dihadapi dalam hal penyesuaian sosial,kepribadian,emosi,khususnya dalam hal belajar.Kesulitan penyesuaian sosial seperti memahami konsep ruang,berupa kanan kiri,depan belakang,atas bawah.Pengetahuan konsep ruang ini perlu dikuasai oleh anak dalam kehidupan sehari hari.Sebagai contoh menggunakan sepatu,memakai celana,memakai rok , memakai baju dan masih banyak lagi.Mereka harus tahu bagian mana yang harus dimasukkan terlebih dahulu,itu harus dimiliki anak tunagrahita dalam proses pembelajaran.Semua berjalan dengan baik jika anak memahami konsep ruang, untuk memudahkan memahami materi yang diajarkan ,sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.Contohnya dalam pembelajaran melompat dengan konsep ruang pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan,Tema Aku Istimewa, Sub Tema Aku Bisa juga dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia mengenai melakukan petunjuk sederhana.

Pembelajaran konsep ruang perlu diajarkan sejak dini.Pemberian materi diusahakan secara maksimal sesuai kemampuan anak Tunagrahita dengan memperhatikan karakteristik anak untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan penggunaan konsep ruang anak Tunagrahita ringan dalam penguasaan arah seperti kanan kiri,atas bawah,depan belakang masih lemah, mengakibatkan pembelajaran belum berjalan baik serta tujuan pembelajaran belum tercapai.Guru selalu mencari cara bagaimana menerapkan pembelajaran yang sesuai sehingga anak mampu memahami konsep ruang dengan pembelajaran yang menyenangkan, meningkatkan motivasi belajar,mampu mengembangkan kreativitas,meningkatkan imajinasi,mampu menyesuaikan diri dan dapat mengatasi permasalahan hidupnya tanpa menyimpang dari tujuan pembelajaran.Melalui permainan Katak Berburu Serangga, anak dapat mengekspresikan diri sebebas mungkin karena gerakannya mudah untuk dilakukan.Permainan menggunakan gambar berbentuk binatang katak dan serangga membuat anak bergembira, mengambil gambar dengan melompat kanan kiri,atas bawah,depan belakang ,berjalan,meloncat,berdiri juga jongkok yang dapat dilakukan di dalam ruangan maupun luar ruangan.Persiapannya seperti menentukan tempat,membentuk tempat sesuai rencana,menentukan banyaknya pemain, siapa yang terlebih dulu melakukan,guru memberi contoh.Untuk aturan permainnannya,berdiri di garis start,pemain berusaha menginjak kotak satu persatu secara berjenjang, berusaha mengambil serangga diatas satu persatu lalu dimasukkan kedalam lingkaran sesuai warna,jika melakukan kesalahan akan dihitung.

Baca juga:  Jadi Guru Pai Yang Dirindukan

Cara melakukan permainan,pemain berdiri di kotak star untuk arah kanan kiri guru memberi aba-aba 1, 2, 3 mulai, mengangkat kaki kanan, menginjak lingkaran yang ada disebelah kanan, sambil menyebutkan kanan tepuk kaki kanan,kaki kiri diangkat sambil menginjak lingkaran yang berada di sebelah kiri sambil menyebutkan kiri tepuk kaki kiri,begitu seterusnya sampai lingkaran habis,melakukan 2 kali dengan cara yang sama .Pemain berdiri di kotak star, untuk arah depan belakang kembali ke kotak star. Angkat kaki kanan, injak kotak-kotak yang berjenjang, bergantian dengan kaki kiri berjalan juga biasa,berdiri di kotak star,Injak kotak dengan kaki kanan bergantian dengan kaki kiri seolah-olah anak naik jenjang maju ke depan sampai finish, mundur lagi ke belakang,Injak kotak-kotak dengan bergantian, sambil mundur ke belakang sampai di kotak star. Lakukan 2 kali dengan cara yang sama .Pemain berdiri di kotak star untuk arah atas bawah ,Angkat tangan kanan,Ambil serangga yang di atas,Turunkan ke lingkaran yang ada di bawah, sesuai dengan warna yang ada di bawah,Begitu seterusnya sampai serangga habis.Menang jika dapat melakukan dengan baik dan mampu mengumpulkan serangga paling banyak,berarti pandai berburu.

Baca juga:  Tingkatkan Prestasi Belajar IPS Melalui Media Wogoof

Permainan ini ternyata mampu meningkatkan kemampuan anak dalam penguasaan konsep ruang depan belakang,atas bawah, kanan kiri.


Kristiyani, S.Pd
Guru SLB C Setya Darma SKA