JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Penyuluh Kader dan Lini Lapangan Kecamatan Wedung memfasilitasi kegiatan Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia (PBDKI), Rabu (21/9/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Balai Penyuluh Keluarga Berencana (BPKB) Kecamatan Wedung ini, diikuti kader pendata di 8 desa yakni Desa Wedung, Ruwit, Berahan Wetan, Kenduren, Bungo, Babalan, Kedungmutih dan Desa Kendalasem.
Turut mendampingi kegiatan tersebut, , Drs. Ahlam Kamal, MM Sub Koordinator KIE dan Advokasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak .
Ia menyampaikan makna penting dalam Pemutakhiran Data Keluarga tahun 2022. Kegiatan untuk memutakhirkan Basis Data Keluarga Indonesia dilakukan dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi, mencatat migrasi, dan mendata keluarga baru yang belum ada dalam BDKI
“Caranya melalui kunjungan rumah ke rumah dengan cara mewawancara dan atau mengobservasi kepala keluarga,” kata Kamal.
Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan teknis dalam pengisian aplikasi Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022 (PPK22).
Harapannya dalam pertemuan ini dapat ikut mensukseskan program BKKBN tentang Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022.
Ditambahkan oleh Ahlam, bahwa kegiatan ini untuk memutakhirkan basis data keluarga Indonesia dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi, mencatat migrasi, dan mendata keluarga baru yang ada maupun belum ada dalam BDKI melalui kunjungan rumah ke rumah dengan cara wawancara dan atau mengobservasi keluarga.
“Tujuan umumnya untuk memperoleh data keluarga by name by addres untuk dipergunakan dalam penetapan sasaran, dan optimalisasi operasional program pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK), serta intervensi berbagai program pembangunan lainnya, tujuan khususnya tersediannya basis data kependudukan disetiap tingkatan wilayah,” ujarnya.
“Tersedianya basis data keluarga berencana di setiap tingkatan wilayah, tersedianya basis data pembangunan keluarga di setiap tingkatan wilayah, tersedianya basis data individu anggota keluarga, Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara di harapkan dapat membatu kader setempat yang di bina oleh penyuluh Keluarga Berencana dan/atau petugas lapangan Keluarga Berencana dalam pendataan dengan memberikan informasi yang benar,” pungkasnya. (*)