JATENGPOS.CO.ID, – Sampai saat ini masih ada slentingan di masyarakat yang menganggap pengajaran bahasa Indonesia belum berhasil, lulusan sekolah lanjutan belum terampil berbahasa Indonesia padahal bahasa merupakan media komunikasi yang paling efektif. Sampai saat ini tidak ada media _komunikasi yang lebih efektif daripada bahasa. Dalam dunia persekolahan pun pengajaran bahasa pada peningkatan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan ilndonesia yang baik dan kgnar karena pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi (Kemenikbud, 2013). Dengan demikian, dapatlah diartikanbahwa pengajaran bahasa Indonesia akhimya bertujuan agar siswa terampil berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, supaya dapat tercapai komunikasi yang efektif.Demikian pula halnya dalam pengajaran bahasa
Indonesia di SMP. Akan tetapi, komunikasi yang efektif dapat tercapai manakala diungkapkan dengan menggunakan kalimat-kalimat efektif.
Selain itu, dalam silabus mata pelajardm Bahasa Indonesia SMP kelas VIIsemester ganjil, perlunya pengajaran kalimat efektif secara eksplisit disebutkan dalam salah satu pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII pada Kompetensi Inti 4 dan Kompetensi Dasar 4.2 bahwa berdasarkan teks hasil observasi, baik berkelompok maupun secara individu dalam kegiatan pembelajaran mengeksplorasikan adalah siswa
menjabarkan deskripsi unsur-unsur penting dari objek yang diamati dengan kalimat efektif dan siswa menuliskan bagian penutup laporan hasil observasi dengan kalimatefektif (Kemendikbud, 2013). Jadi, perlulah kiranya kalimat efeklif diajarkan di SMPdan hal ini perlu diketahui oleh guru atau calon guru bahasa Indonesia di SMP lebih- lebih di era global ini.
Untuk menutupi anggapan buruk masyarakat tentang hasil pengajaran bahasaIndonesia perlu kiranya guru dan calon guru bahasa Indonesia memperbaiki cara- cara lama dalam mengajarkan bahasa Indonesia yang terlalu menekankan teori atau kurang memperhatikan praktek berbahasa. Guru perlu memberikan kesempatan yang sebanyak- banyaknya bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman praktis tentang keterampilan berbahasa Indonesia. Dengan kesadaran seperti itu, tidak akan ada lagi keluhan atau anggapan buruk masyarakat tentang hasil pengajaran bahasa Indonesia. Kalau diterapkan juga pengajaran kalimat efektif di SMP, diharapkan siswa mampu berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, perlulah kiranyanya dikemukakan permasalahan pokok dalam artikel ini. Permasalahan tersebut adalah bagaimana sebaiknya kalimat efektif itu diajarkan di SMP pada era global.Kalmat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan pembicara atau penulis. Kalau demikian halnya, nyatalah bahwa kalimat efektif menuntut beberapapersyaratan di samping persyaratan siruktural. Dari hasil pengamatan dan dari literaturyang ada, dapatlah disebutkan ciri-ciri kalimat efektifi yakni sebagai berikut: (1)kesepadanan, (2) keparalelan, (3) kehematan, (4) kecermatan, (5) kepaduan, dan (6)kelogisan.
Dari uraian bagian demi bagian yang telah dipaparkan, dapatlah diambil simpulansebagai berikut.
Pertamakalimat efektif adalah kalimat yangg secara tepat dapat mewakili gagasan/perasaan pembicaralpenulis dan sanggup menimbulkan gagasan/perasaan yang samatepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca persis seperti yang dipikirkanpembicara/penulis.
Keduaa di samping persyaratan gramatikal, kalimat efektif masih menuntut sejumlahciri/persyaratan yang lain, yaitu (1) kesepadanan, (2) keparalelan,(3) kehematan, (4) kecermatan, (5) kepaduan, dan (6) kelogisan.
Ketiga pengajaran kalimat efektif perlu diberikan di tingkat SMP karena memangdiamanatkan dalam kurikulum 2013 (silabus mata pelajaran Bahasa IndonesiaSMP).
Keempat pengajaran kalimat efektif di SMP pada era global menuntut guru untuk selalumelek teknologi dan informasi yang dalam kegiatan belajar-mengajamya gurutidak membiarkan siswa menggunakan bahasa gaul dan alay juga melakukaninterferensi berbagai bahasa dalam pengunaan bahasa lndonesianya.
Yuni Lestariningsih, S.Pd
Guru B. Indonesia SMP N 2 Gunungwungkal Pati