Kartu Angka Tingkatkan Kemampuan Mengenal Angka Anak Tuna Grahita

Farida Ariyani,S.Pd Guru SLB PRI Pekalongan
Farida Ariyani,S.Pd Guru SLB PRI Pekalongan

Matematika merupakan salah satu pelajaran pokok yang diajarkan di sekolah dan wajib diberikan atau disampaikan disetiap jenjang pendidikan dasar dan menengah,begitu juga di pendidikan anak berkebutuhan khusus yaitu SDLB / SLB. Pengenalan konsep angka merupakan modal awal untuk mendalami dan menelaah matematika secara mendalam. Tanpa mengenal konsep angka, maka pembelajaran matematika akan mengalami banyak kendala dan kurang optimal sehingga prestasi belajar matematika yang diharapkan akan sulit untuk terwujud.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, prestasi belajar matematika siswa kelas III Tuna Grahita Sedang SLB PRI Pekalongan tahun pelajaran 2018/2019 sangatlah rendah, ini dapat dilihat dari jumlah 8 siswa yang dapat mengenal angka hanya 3 orang siswa sedangkan 5 orang siswa belum mengenal angka. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman anak dalam menghitung secara abstrak, anak sulit membedakan bentuk-bentuk angka atau mungkin rendahnya daya ingat siswa. Secara umum anak Tuna Grahita mempunyai karakteristik yang sangat terbatas, diantaranya keterlambatan fungsi kecerdasan secara umum atau di bawah rata-rata, ketidakmampuan atau kurang perhatian terhadap lingkungannya sehingga mereka membutuhkan pendidikan khusus serta layanan khusus agar mereka dapat hidup mandiri, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tidak bergantung pada orang lain.

Upaya untuk mengatasi permasalahan yang ada penulis mencoba memberikan pembelajaran matematika dengan menggunakan media kartu angka. Dengan harapan penggunaan media kartu angka akan dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dan berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran. Menurut Tadkirotun (2012) kartu angka merupakan fasilitas penting dalam pembelajaran di sekolah karena bermanfaat untuk meningkatkan perhatian anak. Dengan alat peraga kartu, anak diajak secara aktif memperhatikan apa yang diajarkan guru. Satu hal yang harus diingat, walaupun fasilitas alat peraga kartu yang dimiliki sekolah sangat minim, tetapi bila penggunaan alat peraga diikuti dengan metode anak aktif, maka efektifitas pengajaran akan semakin baik. Sedangkan keuntungan penggunaan kartu angka antara lain : 1) Dapat merangsang anak lebih cepat mengenal angka. 2) Membuat minat anak semakin menguat dalam menguasai konsep bilangan. 3) Merangsang kecerdasan dan ingatan anak. 4) Anak akan belajar mengenal urutan bilangan dan pemahaman konsep angka dengan baik.

Langkah awal penggunaan media kartu angka dalam pembelajaran matematika yang penulis lakukan antara lain dengan memperlihatkan kartu angka satu demi satu dan menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan kartu angka, sehingga siswa memperhatikan dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran dengan penuh konsentrasi. Langkah berikutnya penulis menyebutkan angka yang ada pada kartu angka dan meminta siswa untuk menirukan secara bersama-sama. Langkah selanjutnya guru menuliskan angka dipapan tulis, siswa mencari angka yang sama pada kartu dan menempelkan dibawah angka yang ada di papan tulis. Selanjutnya penulis mengamati kegiatan siswa sejauh mana siswa dapat memanfaatkan media kartu angka dalam mengenal angka.


Manfaat yang didapat dari penggunaan kartu angka ini antara lain : 1) Dapat meningkatkan kemampuan siswa mengenal lambang bilangan 2) Meningkatkan kemampuan siswa membilang lambang bilangan 3) Meningkatkan kemampuan siswa memasangkan konsep bilangan dengan lambang bilangan. Dengan kata lain setelah penulis menggunakan media kartu angka pada proses pembelajaran matematika secara terus menerus atau berkesinambungan hasil belajar siswa meningkat dan siswa termotivasi serta merespon baik pelajaran yang disampaikan guru.

Farida Ariyani,S.Pd
Guru SLB PRI Pekalongan