JATENGPOS.CO.ID, Semarang – Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui Deputi Pengembangan Pemuda, Asrorun Ni’am Soleh mendorong polemik yang terjadi antara KPAI dengan pihak PB Djarum dapat diselesaikan dengan cara berdialog.
“Harus ada dialog, sebab kita sedang mencari kepentingan yang tunggal yakni pemajuan anak-anak dan generasi muda yang mempunyai potensi untuk dikembangkan, difasilitasi hingga mencapai puncak prestasi, ” ungkapnya saat ditemui dalam acara pelatihan wirausaha di UIN Walisongo Semarang, Selsasa (10/9/2019)
Ia menambahkan, semua pihak memiliki tangung jawab untuk menumbuh kembangkan potensi anak muda, termasuk juga anak sejak dini. Namun, imbuhnya di sisi lain, juga memiliki tanggung jawab yang sama untuk melindungi anak dari pengaruh zat aditif.
“Dalam konteks ini apakah harus menemui jalan buntu tentu tidak. Bagaimana diskusi yang bersifat konstruktif dan produktif terus dilakukan. Itu yang menjadi komitmen kita bersama,” imbuhnya.
Ia mengakui, pihaknya telah membuka komunikasi dengan KPAI, PB Djarum, dan pihak-pihak terkait.
“Seharusnya hari ini (10 September 2019) ada pertemuan, namun pak menteri ada acara mendadak,” katanya.
Selain itu, menurutnya, konflik PB Djarum Vs KPAI tak melulu berdampak buruk, karena lewat konflik tersebut membuka pelaku usaha yang lain untuk turuk berkontribusi dalam membina anak anak bangsa di ajang olahraga.
“Ini juga momentum bagi pelaku usaha selain Djarum untuk juga turut mendedikasikan memfasilitasi anak anak Indonesia supaya berprestasi,” pungkasnya. (fid/ntan)