Kenali Hydrotherapy, Terapi Khusus Penderita Osteoporosis

Hertinawati saat memimpin hydrotheraphy.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Gejala pengapuran tulang kerap menyerang kalangan perempuan. Perempuan pada usia pra menopause rawan mengalami pengapuran tulang yang akrab disebut osteoporosis ini.

Namun demikian, ada terapi khusus yang diperuntukkan bagi penderita osteoporosis. Terapi khusus tersebut dikenal dengan istilah hydrotherapy, serupa dengan senam dalam air. Senam di dalam air akan melatih persendian sehingga bisa digerakkan. Penderita osteoporosis akan sulit menggerakkan lutut mereka dan mengalami kesakitan saat bergerak.

Adalah Bidan Hertinawati, yang telah membuka kelas senam bagi penderita ostoporosis, oseoartetis, dan saraf punggung terjepit.

“Kaum perempuan sangat rentan mengalami osteoporosis, bahkan pasien yang ikut terapi 80 persen adalah perempuan. Kebanyakan mereka tidak menyadari gejala awalnya, dan sudah terlambat karena serangan yang sangat mengganggu aktivitas,” terang Bidan Hertinawati, teraphis hydrotherapy dari Kota Semarang.

iklan
Baca juga:  Sajikan Menu Chinese dan Fusion Internasional

Hertinawati menekuni senam dalam air semenjak dia terserang gejala awal osteoporosis sekitar empat tahun silam. Dia menekuni hydrotheraphy bersama sang guru, hingga kemudian mengemban amanah untuk meneruskannya kepada pasien lain.

“Beliau, guru saya itu, harus pindah ke kota lain, akhirnya ini menjadi semacam amanah buat saya agar menjalankan pelayanan bagi penderita osteoporosis yang ingin sembuh dan sehat seperti sediakala,” ujar Bidan yang juga membuka praktik kebidanan di kawasan Bugangan ini.

Setiap hari, Hertinawati melayani sekitar 25 pasien yang kebanyakan adalah lansia. Mereka aktif melakukan senam di kolam renang, antara lain di kelas Kolam Renang Paradise, Horison NJ, dan Metro Peterongan. “Sayang sekali tidak sembarang kolam renang bisa dipergunakan untuk praktik senam ini, karena harus ada gril pengaman bagi pasien,” ujarnya.

Baca juga:  Pemkot Semarang Terus Kembangkan Potensi Wisata Kampung Melayu

Sejumlah pasien sudah merasakan manfaat dari hydrotherapy tersebut. Hertinawati yang cukup lama menekuni terapi tersebut mengatakan, jika pasien rajin dan tekun melakukan senam, dalam waktu satu bulan akan terasakan manfaatnya.

“Latihannya sekitar 50 menit, sesudah itu kami juga menyediakan sup khusus yang sangat bermanfaat untuk penderita osteoporosis, terdiri dari lima unsur sayuran, yaitu wortel, lobak, daun lobak, jamur hioko, dan batang gobo. Kelima jenis tumbuhan tersebut sangat bermanfaat untuk pasien osteoporosis,” jelas Hertinawati.

Menggunakan flotador, alat pelampung khusus untuk terapi renang, peserta senam akan mengikuti arahan dari instruktur. Selama 50 menit ada 11 gerakan yang harus diikuti dan gerakan berjalan dalam air pada kedalaman 120-130 cm. “Kalau rajin dan mengikuti dengan tekun, satu bulan sudah bisa normal kembali. Latihannya juga tidak mahal, cukup Rp 20 ribu setiap kali pertemuan, atau paket Rp 300 ribu untuk satu bulan,” pungkas Hertinawati. (drh)

Baca juga:  BKKBN Targetkan Penurunan Stanting Hingga 14 Persen Di Tahun 2024
iklan