JATENGPOS.CO.ID, – Perkembangan kognitif anak SD berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Jean Peaget (Mulyani, dkk. 2006:1.15). Berdasarkan pendapat tersebut, siswa SD akan lebih mudah memahami konsep, bila pembelajaran menggunakan media konkret dan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran matematika kelas VI SDN Gumilir 06, tentang menghitung luas gabungan dua bangun datar, menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran berbeda-beda, ada yang mudah memahami, namun masih banyak yang kesulitan memahami. Oleh karena itu, guru mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Solusi yang dilakukan adalah melakukan pembelajaran menggunakan kertas origami. Kertas origami yang warnanya menarik dan sering digunakan untuk alat bermain, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Pembelajaran dengan kertas origami yang merupakan benda konkret juga membantu siswa memahami materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
Berikut uraian rangkaian kegiatan inti dalam pembelajaran matematika kelas VI SD tentang menghitung luas gabungan dua bangun datar dengan kertas origami. (1). Siswa menggambar dua bangun datar pada dua kertas origami dengan warna yang berbeda, misalnya bangun datar segitiga dengan kertas origami merah dan persegi panjang pada kertas hijau; (2). siswa membentuk sebuah gabungan bangun datar dari kedua bangun datar tersebut dengan cara menempelkan pada kertas lain yang berwarna putih agar bentuk tampak jelas, misalnya berbentuk rumah. Persegi panjang sebagai badan rumah dan segitiga sebagai atap. Bentuk yang dibuat dari gabungan dua bangun datar dapat beraneka macam sehingga siswa lebih tertarik; (3). Siswa menghitung luas masing-masing bangun datar tersebut; (4) siswa menjumlah luas kedua bangun datar. Semua kegiatan dilakukan secara berkelompok.
Kegiatan pembelajaran seperti yang diuraikan, membuat siswa senang karena belajar sambil bermain dengan kegiatan mengukur, menggambar, menggunting, menempel, mencipta bentuk, dan menghitung luasnya. Siswa juga aktif kreatif karena menciptakan bentuk sesuai keinginan masing-masing kelompok.Selama proses pembelajaran, guru dapat mengamati cara kerja siswa dalam menghasilkan produk berupa karya gabungan bangun datar sekaligus proses dan hasil menghitung luas gabungan bangun datar. Hasil pengamatan menjadi pedoman guru dalam penilaian proyek dan produk.
Di akhir pembelajaran, tampak bahwa hasil belajar siswa meningkat, mencapai 90% tuntas KKM dan dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa 100% siswa aktif. Terbukti bahwa menggunakan kertas origami dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran dan meningkatkan aktivitas siswa pada pebelajaran matematika materi menghitung luas gabungan bangun datar. Pembelajaran ini dapat menjadi salah satu referensi guru yang mengalami masalah sama pada materi yang sama.
Atin Sukeksi, S. Pd.
Guru Kelas Vi Sdn Gumilir 06 Cilacap