Lejitkan Hasil Belajar Ekonomi dengan Problem Based Learning

Sapardi Joko Darmono, S.Pd._ Guru Ekonomi SMA N 1 Boja Kendal
Sapardi Joko Darmono, S.Pd._ Guru Ekonomi SMA N 1 Boja Kendal

JATENGPOS.CO.ID, Keluhan nilai peserta didik dalam tiap tahunnya sangat dirasakan baik peserta didik, orang tua maupun pendidik pada umumnya. Khusus pada mata pelajaran ekonomi juga sering terjadi keluhan tentang persoalan nilai. Kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal baik ulangan harian, tengah semester maupun akhir semester juga ujian nasional masih menjadi perhatian penting. Sebagai guru mempunyai peran penting dalam mensukseskan peserta didik mencapai capaian hasil belajar yang maksimal. Jika peserta didik mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal itu artinya evaluasi bagi guru dalam membelajarkan penyelesaian-penyelesaian soal yang dianggap rumit atau susah.

Testimoni telah dirasakan guru maupun peserta didik dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan model problem based learning. Dimana dalam model problem based learning ini mempunyai beberapa tahapan yaitu; pertama mengorientasikan peserta didik terhadap masalah. Pada awal pembelajaran guru memberikan apersepsi dan peserta didik yang dibagi menjadi tujuh kelompok merupakan kelompok asal. Kelompok asal yang setiap kelompok beranggotakan 5 orang disediakan daftar materi yang harus mereka kuasai. Masing-masing peserta didik mendapat satu materi. Setiap peserta didik dari kelompok lain dengan materi yang sama berkumpul membentuk kelompok baru yang disebut kelompok ahli.

Baca juga:  Tantangan Pendikar Bentuk Akhlak Mulia Siswa

Dengan dibimbing guru, kelas dibentuk menjadi beberapa kelompok. Pembagian materi untuk kelompok ahli sebagai berikut : kelompok I  membahas masalah konsep ketenagakerjaan dan tenaga kerja.  Kelompok II membahas masalah konsep angkatan kerja sedangkan kelompok III membahas masalah konsep kesempatan kerja. Kelompok IV membahas analisis  masalah jenis tenaga kerja menurut keahlian dan kelompok V membahas analisis masalah jenis tenaga kerja menurut fungsi pokok dalam perusahaan.Setelah peserta didik mencermati sajian masalah,

Tahapan ke dua yaitu  mengorganisasi peserta didik untuk belajar. Guru mengorganisasi peserta didik untuk belajar dalam bentuk diskusi kelompok ahli tersebut.. Tahapan selanjutnya membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. Bimbingan tersebut berlanjut  meliputi pengumpulan informasi (dari buku dan sumber lain/internet) yang berkaitan dengan materi yang diangkat dalam permasalahan.Tahapan ke empat (4) yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan hasil diskusi di kelompok ahli masing-masing kepada kelompok asal. Kelompok asal mencatat hal-hal yang dikira penting. Tahapan yang terakhir (ke lima) dengan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru memberi soal evaluasi kepada setiap peserta didik dan diselesaikan secara kelompok di kelompok asal.

iklan
Baca juga:  Mengajarkan HOTS pada Siswa SMP.

Dengan demikian penerapan model problem based learning dalam pembelajaran ekonomi mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan berdampak positif terhadap hasil belajar peserta didik.

Sapardi Joko Darmono, S.Pd.

Guru Ekonomi SMA N 1 Boja Kendal

iklan