Lestarikan Kesenian Adiluhung jadi Tugas Bersama

AJARKAN WAYANG : Anggota Satgas TMMD Reguler ke 105 Kodim 0716 Demak saat mengajarkan pengetahuan mengenai wayang kulit. Adhi pramanto /Jateng Pos
AJARKAN WAYANG : Anggota Satgas TMMD Reguler ke 105 Kodim 0716 Demak saat mengajarkan pengetahuan mengenai wayang kulit. Adhi pramanto /Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Satu lagi inovasi dilakukan Satgas TMMD Reguler ke -105 Kodim 0716/Demak di desa sasaran TMMD, Desa Kalikondang, Kecamatan Demak Kota. Yakni mengenalkan, dan mengingatkan perlunya melestarikan seni budaya wayang kulit yang merupakan karya seni adiluhung asli Indonesia.

Adalah Sertu Supriyanto, salah satu anggota Satgas TMMD Kodim Demak, di sela-sela kesibukannya bekerja di sasaran fisik TMMD, menyempatkan diri mendatangi SDN 1 Kalikondang, untuk mengenalkan kesenian wayang kulit kepada murid murid kelas 6 SD setempat.

Sambil membawa beberapa tokoh wayang, Sertu Supriyanto yang memang hobi dan paham tentang pewayangan, dengan sabar memberi pemahaman tentang kesenian wayang kulit kepada murid-murid kelas 6 SDN 1 Kalikondang. ”Harapan saya, anak-anak paham bahwa seni wayang kulit perlu dilestarikan, lebih dari itu nantinya akan muncul dalang wayang dari Desa Kalikondang,” tutur Sertu Supriyanto.
Selain mendekatkan diri dengan warga melalui media wayang, guna lebih menjalin keakraban dengan warga desa sasaran TMMD, anggota Satgas TMMD Reguler ke-105 Kodim 0716/Demak, juga menggunakan cara lain. Mereka berusaha menyempatkan diri untuk berkumpul bersama warga. Hal ini terutama dilakukan pada saat istirahat di sela-sela pekerjaan, atau bahkan di malam hari.

Baca juga:  Afganistan Jajaki Kerja Sama di Berbagai Sektor dengan Jawa Tengah

”Cukup menarik bisa kumpul dengan para pemuda desa sasaran. Melalui banyak wahana, salah satunya dengan menggelar bakar ikan bandeng bersama antara Satgas dan warga, menambang nuansa persaudaraan yang tebal,” ungkap Koptu Zainudin, salah satu anggota Satgas TMMD Kodim Demak.

iklan

Sementara itu, para warga juga merasa senang dan terhormat saat didatangi Tentara Satgas TMMD. ”Kami sangat terbuka dan dengan senang hati bisa ngobrol bareng dengan Pak Tentara, sehingga benar-benar sudah tidak ada sekat antara TNI dengan rakyat,” tutur Suparno (23), salah satu tokoh muda di Desa Kalikondang. (adi/bis/rit)

iklan