LIPI Survey Penyebab Intoleransi di Indonesia, Ini Hasilnya…

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya intoleransi dan radikalisme di Indonesia. Intan/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Hasil survei terbaru Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya intoleransi dan radikalisme di Indonesi.

Survey yang dilakukan di sembilan tempat di Indonesia ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden sekitar 1.800 responden yang dibagi di tiap tiap daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Jogjakarta, dan Aceh.

Dalam survey ini terdapat indikator indikator yang dijadikan penentu dalam menentukan tingkat intoleransi di Indonesia. Faktor hanya menerima pemimpin yang beretnis dan beragama yang sama, anggapan bahwa pemeluk agama lain sesat, ada tidaknya penolakan pendirian rumah ibadah lain di lingkungan, persetujuan pancasila sebagai ideologi yang paling tepat.

Baca juga:  Pelantikan Presiden, Ganjar Ajak Masyarakat Jaga Nama Baik Indonesia

Selain itu, indikator bahwa reaksi pertama ketika  mendengar atau membaca berita yang terkait dengan isu kegamaan yang sifatnya menghasut , persetujuan tentang perda syariah dan persetujuan adanya kegiatan yang dilakukan oleh agama lain yang tidak di anutnya.

iklan

Hasilnya ada peningkatan rasa intoleransi dan radikalisme di kalangan masyarakat di Indonesia.

Peneliti utama pada pusat penelitian politik LiPI, Sri Yuniarti  mengatakan bahwa peningkatan rasa intoleran dan radikalisme ini terjadi juga terjadi karena adanya pengaruh di media sosial.

“Narasi narasi radikalisme dan intoleransi ada banyak di media sosial kita sekarang, sehingga perlu adanya undang undang yang mengatur tentang persoalan ini, jelasnya”.

“Tindakan tindakan yang mengarah pada radikalisme yang mengancam keamanan harus ditindak tegas”, tambahnya. (Ita/drh)

Baca juga:  Bantu Pasien Kanker, PT Phapors Dan LIPI Kembangkan Alat Deteksi Kanker Serviks
iklan