JATEGNPOS.CO.ID,- Listening merupakan salah satu aspek dalam bahasa Inggris yang menekankan pada pemahaman kita dalam mendengar bahasa Inggris. Baik itu secara langsung ataupun melalui media seperti musik atau film. Listening merupakan proses tahap pertama dalam urutan belajar bahasa, baik bahasa Inggris maupun bahasa lainnya.
Sebagian besar orang yang mulai belajar bahasa Inggris mengawalinya dengan membaca. Namun urutan tersebut ternyata salah. Jika diibaratkan seperti siklus pertumbuhan bayi, maka hal pertama yang dapat dilakukan oleh bayi adalah mendengarkan (LISTENING), dilanjutkan dengan meniru apa yang sudah didengarkannya melalui perkataan (SPEAKING), diteruskan dengan membaca apa yang telah diucapkan (READING), dan yang terakhir adalah dengan menulis (WRITING). Hasilnya jika diawali dengan belajar membaca terlebih dahulu kemungkinan terbesarnya adalah mereka salah dalam pengucapan. Hal ini dikarenakan masih terbawanya bahasa ibu dalam bahasa sehari-hari mereka. Padahal kita ketahui bersama bahwa bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia memiliki perbedaan yang cukup jauh jika dilihat dari penyusunan kata dalam kalimat.
Banyak hal yang menyebabkan orang merasa susah dalam belajar listening. Diantaranya adalah banyaknya aksen dalam bahasa Inggris, minimnya penguasaan kosa kata dan pelafalannya, hilangnya konsentrasi, serta strategi belajar yang salah.
Ketika kita menonton film berbahasa Inggris ataupun ketika mendengar turis berbicara, banyak sekali aksen bahasa Inggris yang berasal dari berbagai negara. Jika kita tidak terbiasa mendengar aksen tersebut, akan sulit bagi kita untuk memahaminya. Minimnya pengetahuan tentang kosakata dalam bahasa Inggris dan ketidaktahuan bagaimana melafalkannya, tentu akan menjadi faktor penghambat ketika kita berusaha menangkap apa yang dikatakan oleh si pembicara.
Listening merupakan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi penuh, karena kita harus menyimak apa yang dikatakan oleh pembicara dan menangkap informasi penting di dalamnya hanya dalam sekali mendengarkan. Sehingga apabila kita sedang latihan listening dan kehilangan konsentrasi, maka hilang pula kesempatan kita untuk dapat menjawab soal dengan benar. Penerapan strategi belajar yang salah juga bisa menghambat penguasaan kemampuan listening kita. Mengartikan kalimat dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia secara kata-per-kata bukanlah hal yang tepat. Kita hendaknya memahami apa yang sedang dikatakan pembicara dalam bahasa Inggris secara utuh satu kalimat.
Berikut ini beberapa cara mudah untuk meningkatkan ketrampilan listening bahasa Inggris. Pertama, menonton film atau acara televisi berbahasa Inggris. Nonton film bisa menjadi salah satu alternatif yang pas untuk meningkatkan kemampuan listening kita. Jangan memaksakan diri menonton film tanpa subtitle. Kalau memang belum mahir, kita bisa memilih subtitle yang juga dalam bahasa Inggris. Ini cukup membantu untuk mengetahui pengejaan setiap kata dengan benar. Jika sudah terbiasa menggunakan subtitle bahasa Inggris untuk menonton, berikutnya kita dapat menonton tanpa menggunakan subtitle. Mungkin awalnya sulit, tetapi hal ini akan membuat kita benar-benar menyimak apa yang sebetulnya dikatakan para aktor dan aktris di film tersebut.
Kedua, mendengarkan lagu berbahasa Inggris. Ini merupakan cara yang paling mudah dan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan listening. Coba awali dengan lagu-lagu ballad yang rata-rata pelan, sehingga mudah didengarkan. Lalu lanjutkan mencoba dengan lagu yang beat nya lebih cepat. Bisa juga dengan mencetak (print) lirik-lirik lagu berbahasa Inggris yang disuka lalu dengarkan lagu-lagu tersebut sambil membaca liriknya. Ini bisa membantu telinga kita terbiasa mendengarkan bahasa Inggris dan sekaligus melatih cara pengucapannya.
Ketiga, berlatihlah mengobrol dalam bahasa Inggris. Jika punya teman yang kemampuan bahasa Inggrisnya lebih baik dari kita, jangan ragu untuk mengobrol dalam bahasa Inggris dengannya. Kita bisa mulai dengan hal-hal di sekitar kita, yang sehari-hari kita jumpai, atau sesuatu yang kita sukai. Ajaklah teman kita untuk sering mengobrol dalam bahasa Inggris, kalau bisa setiap hari.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Pilihlah materi listening yang sesuai kemampuan kita. Jika tingkat kesulitannya tinggi, kita bukannya semangat, malah jadi down dan malas karena nggak paham sama sekali. Saat belajar listening, kita juga seharusnya keep on going. Dalam artian, tetap lanjut walaupun ada satu atau dua kata yang terlewat. Yang terpenting kita paham idenya. Kita harus terus semangat dan memiliki kemauan yang kuat, karena terkadang tidak mudah mendengarkan pembicaraan yang kita hanya setengah mengerti atau bahkan tidak mengerti sama sekali. Proses belajar listening memang tidak bisa secara instant. Perlu waktu yang relatif lebih lama untuk membiasakan diri dengan suara asing dari bahasa Inggris. Pilihlah cara yang paling sesuai untuk kita.
WENING MAHANANI, M.Pd
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 5 Wonogiri