JATENGPOS.CO.ID, – Anak berkebutuhan khusus memiliki karakteristik yang berbeda dari anak kebanyakan, terutama anak-anak Down Syndrom. Down syndrom merupakah salah satu kelainan pada genetika yang menyebabkan perbedaan kemampuan belajar dan ciri-ciri fisik tertentu. Kromosom dalam sel seseorang yang diwariskan normalnya berjumlah 46 kromosom, namun kebanyakan kasus downs syndrom memiliki 47 kromosom. Hal ini menyebabkan perkembangan kinerja otak dan tubuh berubah karena mendapat ekstra kromosom, faktor inilah yang diduga menjadi penyebab dari gejala down syndrom. anak down syndrom biasanya banyak mengalami masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian ekstra serta perawatan medis.beberapa masalah kesehatan yang disering dialami oleh anak dengan down syndrom adalah masalah pencernaan, infeksi, demensia, jantung, masalah penglihatan, rentan virus, masalah kulit, masalah pendengaran, leukimia, dan henti nafas saat tidur.Banyaknya kasus kesehatan yang dialami oleh anak down syndrom mengharuskan peran lebih dari orang tua anak down syndrom.
Banyak orang tua yang merasa tidak siap ketika memiliki anak dengan kebutuhan khusus, sehingga mereka terkadang merasa bingung bagaimanakah cara mengasuh anak-anak ini, apalagi ketika anak-anak down syndrom menunjukkan gejala-gejala kesehatannya. Anak penyandang down syndrom secara umum memiliki usia harapan hidup yang lebih rendah bila dibanding dengan anak normal lainnya. Ketidaktahuan orang tua terhadap perilaku dan gejala-gejala yang dialami anaknya ketika mereka merasakan sakit merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya usia harapan hidup anak down syndrom. hal ini menunjukkan bahwa literasi kesehatan diperlukan oleh orang tua yang memiliki anak down syndrom untuk lebih mengetahui pertolongan pertama apa saja yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membantu menyelamatkan nyawa anak mereka.
Literasi kesehatan oleh Zoellner,et.al, (2011) didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk memperoleh, memproses, dan memahami dasar informasi kesehatan dan kebutuhan pelayanan, yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan kesehatan. Literasi kesehatan merupakan upaya terpadu untuk memberikan informasi kesehatan kepada orang tua khususnya orang tua anak down syndrome untuk lebih mengetahui informasi kesehatan anaknya, bagaimana gejala-gejala kesehatan yang dialami dan bagaimana cara pertolongan pertama yang harus dilakukan orang tua agar tidak memperburuk keadaan kesehatan anaknya. Lantas yang menjadi pertanyaan adalah darimanakah orang tua dapat mendapatkan pelatihan tentang literasi kesehatan ini? alangkah baiknya bila setiap sekolah bekerja sama dengan pihak puskesmas setempat untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada orang tua anak-anak down syndrom agar dapat memperoleh informasi kesehatan terkait dengan gejala-gejala yang dialami oleh anaknya.Kegiatan penyuluhan kesehatan ini alangkah baiknya bila dilakukan secara rutin dan teratur dengan jadwal tertentu.
Menjadi orang tua merupakan anugrah dari Alloh SWT sekaligus tugas berat yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Apapun keadaan dari seorang anak haruslah diterima dengan ikhlas,karena Alloh dalam penciptaannya tidak ada hal yang sia-sia didalamnya. Bagi anak-anak Down Syndrome bukanlah harta dan kekayaan yang mereka perlukan namun kasih sayang dan perhatian dari orang-orang terdekatlah yang menjadika mereka bertahan. Untuk itu marilah kita sebagai guru SLB penganti orangtua di sekolah dan orang tua di rumah dapat meluangkan waktunya untuk anak-anaknya. Apapun keadaan anak down syndrom, mereka tetaplah membutuhkan peran orang tuanya.