Make A Match Tingkatkan Keaktifan Belajar PPKn

Proses belajar mengajar Pendidikan Kewarganegaraan menuntut guru untuk dapat menyajikan materi secara tepat dan menyeluruh sehingga tujuan dalam mata pelajaran tersebut tercapai. Penyajian materi dapat dilakukan dengan menggunakan media, model pembelajaran yang tepat, metode maupun strategi yang sesuai, sehingga dapat mendukung keberhasilan proses belajar mengajar pada Mupel PPkn yang dilakukan oleh guru dan siswa  kelas III di SD Negeri Boto.

 Guru berupaya menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang menyenangkan.  Guru  hendaknya juga selalu memberikan  rangsangan  dan  dorongan  agar  pada  diri  siswa  terjadi  proses  belajar  secara  efektif. Selain itu, keaktifan  siswa  dalam  pembelajaran  merupakan  hal  penting  yang perlu  diperhatikan  oleh  guru agar siswa memahami materi yang disampaikan guru sehingga memperoleh  hasil  yang  maksimal serta tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

Baca juga:  Matematika Asyik dengan Jempol Terbalik

Proses pembelajaran materi Mupel PPKn  guru hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi serta menggunakan alat peraga. Guru yakin dengan metode tersebut dan didukung dengan alat peraga, siswa kelas III SD Negeri Boto dapat memahami materi yang disampaikan, namun kenyataan yang terjadi belum sesuai dengan yang diharapkan sehingga hasil pembelajaran belum maksimal dan aktivitas belajar masih rendah. Salah satu faktornya adalah kurangnya antusias siswa untuk belajar, siswa lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan guru, diam dan enggan mengemukakan pertanyaan maupun pendapat. Dengan menggunakan metode tersebut siswa tidak terlibat aktif dalam kegiatan  pembelajaran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, langkah yang perlu dilaksanakan adalah guru menerapkan model pembelajaran kooperatif yang lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan siswa dalam mengembangkan potensinya. Tujuan dibentuknya pembelajaran kooperatif  untuk memberi kesempatan kepada siswa terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar. Salah satu tipe dalam pembelajaran kooperatif  yang dapat memotivasi siswa dan berperan aktif dalam proses belajar adalah  model pembelajaran kooperatif  Make A Macht. Model pembelajaran Make A Macht sangat tepat digunakan pada  Mupel PPKn  siswa kelas III di SD Negeri Boto.

iklan
Baca juga:  Debat Virtual Sebagai Sarana Merdeka Belajar

Menurut Tarmizi dalam Novia (2015 : 23)  menyatakan bahwa model pembelajaran  Make A Match  artinya siswa mencari pasangan setiap siswa mendapat sebuah kartu ( bisa soal atau jawaban) lalu secepatnya mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match siswa akan menikmati bagaimana suasana permaianan.

Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar (Rosalia, 2005 : 2).

Kooperatif tipe Make a Match  dapat di gunakan sebagai model pembelajaran yang tepat yang memungkinkan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya Mupel PPKn pada kelas III SD Negeri Boto.

Baca juga:  SITETA, Bikin Goodmood Belajar Benua dan Samudra

 

Oleh : Sri Lestari, S.Pd

Guru SD Negeri Boto Baturetno, Wonogiri

iklan