Di era digital seperti sekarang ini, teknologi bukanlah menjadi suatu hal yang asing lagi bagi kita. Pemanfaatan teknologi hampir menyeluruh dalam segala bidang kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan kecakapan individu, baik secara sikap maupun perilaku dalam bermasyarakat (Good, 1985). Pendidikan menjadi ujung tombak dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, berkarakter, dan berkualitas.
Dalam hal ini, guru sebagai pimpinan dan penanggung jawab dalam pengelolaan kelas sangat menentukan kualitas pembelajaran. Kreativitas dan inovasi seorang guru di kelas dapat menjadikan pembelajaran menjadi lebih bermakna, menyenangkan, dan mampu mengembangkan kepribadian, intelektual, emosional, serta sosial peserta didik. Guru dituntut menguasai teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan dapat mengembangkannya dalam proses pembelajaran sehari-hari. Kemampuan guru dalam penguasaan teknologi diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan dapat memotivasi kinerja guru menjadi lebih inovatif.
Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII, permasalahan yang sering muncul yaitu peserta didik mengalami kesulitan dalam menuangkan gagasannya untuk menulis, terutama pada pembelajaran menulis puisi. Selain itu, peserta didik juga merasa kurang percaya diri saat membacakan puisi ciptaannya. Faktor penyebabnya yaitu peserta didik kurang terinspirasi dalam menulis dan membacakan puisi.
Dari permasalahan di atas, guru merasa tertantang untuk mengatasinya, mengingat pembelajaran menulis puisi di sekolah sangat bermanfaat bagi peserta didik yaitu dapat menstimulus otak untuk berpikir kreatif dan simpatik terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang kreatif, menarik, memotivasi, dan menginspirasi peserta didik. Guru juga harus memperbaiki cara mengajar yang konvensional, yang hanya menggunakan media teks saja, menjadi guru yang memesona dan inovatif.
Dengan berkembangnya teknologi informasi, perkembangan media pembelajaran semakin maju pula. Tidak hanya di perkotaan, guru di sekolah desa pun sekarang mulai antusias membuat media pembelajaran inovatif berbasis teknologi informasi yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik daerah setempat. Media pembelajaran merupakan alat yang mampu membantu proses belajar mengajar, serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang disampaikan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan (Surayya, 2012).
Media pembelajaran harus dirancang dengan baik agar dapat membantu peserta didik mencerna dan memahami materi pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang menarik adalah media pembelajaran Audio-visual. Media pembelajaran Audio-visual merupakan satu dari berbagai macam media yang memunculkan unsur suara dan gambar secara
terintegrasi pada saat menyampaikan informasi atau pesan (Wati, 2016).
Dengan menggunakan media Audio-visual diharapkan dapat memotivasi peserta didik dalam menciptakan ide, gagasan, dan mengembangkannya menjadi sebuah
karya sastra puisi. Sedangkan dalam pembelajaran membaca puisi diharapkan dapat memberikan contoh pemodelan dalam pembacaan puisi yang benar. Dalam pembelajaran menulis puisi, guru dapat menampilkan video-video yang sesuai dengan tema puisi untuk menginspirasi peserta didik mencipta puisi, kemudian ditayangkan dengan bantuan proyektor dan LCD. Contoh video yang menginspirasi cipta puisi antara lain video pemandangan alam dengan suara gemericik air atau cicit-cuit suara burung, video perjuangan dengan semangat membara, video keadaan sosial ekonomi yang sering kita jumpai, dan sebagainya. Sedangkan dalam pembelajaran membaca puisi, guru dapat menampilkan video pembacaan puisi yang dibuat sendiri atau menggunakan contoh dari YouTube dengan memperhatikan teknik vokal dan penampilan.
Setelah beberapa kali melakukan pembelajaran puisi dengan menggunakan media Audio-visual, ternyata membuahkan hasil yang memuaskan. Peserta didik merasa senang mengikuti pembelajaran, lebih mudah menuangkan gagasan, lebih percaya diri membaca puisi, dan memperoleh hasil belajar melebihi KKM.
Media pembelajaran Audio-visual dinilai efektif dan direkomendasikan dalam pembelajaran puisi di kelas VIII. Jenis media ini dapat membantu visualisasi peserta didik terhadap objek dalam pembelajaran menulis dan membacakan puisi.
Nama : Risqi Windhawati, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 5 Comal
Purwoharjo Comal Kab. Pemalang