Media Audio Visual “Manasik Haji” Memotivasi Siswa Belajar

Dra. SRI LAILI BADI’AH GURU SMP NEGERI 2 TOROH, KAB. GROBOGAN
Dra. SRI LAILI BADI’AH GURU SMP NEGERI 2 TOROH, KAB. GROBOGAN

GROBOGAN – Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan iptek tersebut perlu adanya penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran di sekolah. Salah  satu faktor tersebut adalah media pembelajaran.

     Di dalam proses kegiatan belajar dan  mengajar, seorang guru diharapkan dapat memilih dan menerapkan media pembelajaran yang tepat. Sehingga pelaksanaan proses belajar  dan mengajar dapat   berjalan dengan baik, lancar, tidak membosankan dan tentunya dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih bermakna.

Pembelajaran  materi haji  di sekolah tidak dapat berjalan dengan baik. Hal ini terkendala oleh tidak tersedianya sarana untuk  praktik pelaksanaan ibadah haji da. Penyampaian  materi yang hanya ceramah  membuat siswa bosan, tidak tertarik untuk belajar, sehingga tujuan pembelajaran sulit tercapai.

Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai guru harus mampu mengorganisir semua komponen sedemikian rupa sehingga antara komponen yang satu dengan lainnya dapat berinteraksi secara harmonis ( suhito 2000 : 12 ). Salah satu komponen dalam pembelajaran adalah pemanfaatan berbagai macam strategi dan kemampuan guru dalam memilih media yang cocok dengan materi atau bahan ajar. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu media audiovisual.

Baca juga:  Sopo Kemlawe Bakal Kemlamet

Dalam media audio visual terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu  audio dan visual. Dengan adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan menciptak pesan belajar melalui bentuk penglihatan atau tampak.


Pemakaian media audiovisual  manasik haji dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam  materi tentang  haji  sangat membantu guru dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang haji dan umroh. Melalui audiovisual  manasik haji siswa dapat mendengar dan melihat dengan jelas rangkaian kegiatan  ibadah haji  meliputi  rukun haji, wajib haji dan sunah haji.

Rukun haji yang terdiri dari (1) Ihram atau niat haji yang ditandai dengan memakai pakain ihram, dapat dilihat bagaimana cara memakai pakaian ihram, (2) Wukuf di  Padang Arafah, siswa bisa dengan jelas melihat apa yang dilakukan ketika wukuf di Padang  Arofah,(3) Tawaf , siswa dapat melihat bagaimana cara mengelilingi Kakbah yang benar, (4) Sa’i, siswa dapat melihat cara berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah, (5) Tahallul yaitu mencukur rambut minimal 3 helai (6) Tertib artinya dilakukan secara berurutan.

Baca juga:  Bola Plastik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bola Voli

Wajib haji  terdiri dari: (1) Ber ihram dari miqat, siswa dapat mengetahui tempat-tempat miqotnya bagi jamaah haji Indonesia, (2) Mabit ( bermalam ) di Muzdalifah, siswa dapat melihat  suasana ketika bermalam di Muzdalifah dan yang dilakukan ketika di Muzdalifah yaitu mengambil kerikil untuk persiapan melontar jumrah di Mina, (3) Melontar jumroh aqobah, siswa dapat melihat cara melontar jumrah,jumlah kerikil yang dilontarkan, (4) Melontar tiga jumrah yaitu jumrah ula, jumrah wusta, dan jumrah aqobah, siswa dapat melihat cara melontar yang benar, (5) Mabit ( bermalam ) di Mina pada hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah,  dan (6) Menjauhikan diri dari semua perbuatan yang dilarang.

Baca juga:  Cellphone Video Recording Memudahkan Siswa dalam Pembelajaran Speaking di SMA

Sunah haji yaitu: (1) Membaca talbiyah yang dibaca sejak ihram sampai melontar jumrah dapat didengar dan dilihat oleh siswa, bahkan siswa diharapkan ikut menirukan bacaan talbiyah, (2) Membaca salawat Nabi Muhammad, (3) Melaksanakan tawaf qudum sebagai penghormatan bagi Kakbah, (4) Masuk ke Baitullah dan Hijr Ismail. Rangkaian kegiatan tersebut dapat didengar dan dilihat oleh siswa melalui audio visual manasik haji.

Setelah siswa melihat tayangan manasik haji, guru memperjelas dengan metode ceramah dan tanya jawab. Sehingga dengan demikian diharapkan siswa akan lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar dan proses pembelajaran menjadi efektif.

Dapat disimpulkan bahwa manfaat pembelajaran  melalui media audio visual manasik haji  yaitu: (1) membangkitkan gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi kesalahpahaman siswa dalam belajar, (2) Memperoleh pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktifitas diri siswa untuk belajar, (3) Mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan, dan  (4) Siswatermotivasi untuk belajar tentang agama Islam

OLEH :

Dra. SRI LAILI  BADI’AH

GURU SMP NEGERI 2 TOROH, KAB. GROBOGAN