Media Berbasis Visual Tingkatkan Minat Belajar Siswa Kelas Rendah

Umu Baroroh, S.Pd, SD Guru SD Negeri 2 Badamita, Rakit, Banjarnegara
Umu Baroroh, S.Pd, SD Guru SD Negeri 2 Badamita, Rakit, Banjarnegara

Dunia anak memang merupakan dunia yang sangat unik, apabila dilihat dari kehidupannya penuh dengan permasalahan dan keingintahuan kepada semua subjek yang berada disekitar anak tersebut. Namun demikian tak dipungkiri bahwa pendidikan menyesuaia hidup tidaklah mudah, ada sejumlah kesulitan yang akan menghambat pelaksanaannya seiring dengan perjalanan waktu yang akan mengikutinya. Termasuk pendidikan di  SD Negeri 2 Badamita, Rakit.

Era global dimana teknologi akan mempengaruhi dunia pendidikan dari tingkatan yang paling bawah sampai tingkatan yang paling atas hingga menggerus anggapan jikalau kita sebagai pendidik, bila  dalam memdidik siswa tanpa menggunakan media yang  berbasis multi media maka dikatakan akan ketinggalan jaman. Untuk mengatasinya “Media berbasis visual dapat meningkatkan minat belajar siswa”. Adapun media yang kami gunakan adalah media yang menggunakan kearifan lokal bukan media moderen, tapi sekaligus untu  melestarikan buda jawa, dimana kita mengambil tokoh wayang punakawan yang berjumlah 4 orang yaitu : Semar, Gareng, Petruk, dan Bawor. Punakawan ini terkenal sebagai tokoh yang arif, bijaksana, suka menolong, dan yang populer adah humoris sehingga banyak orang sangat menyukai karakter-karakter mereka.

Baca juga:  Board Relay Game dalam Menyusun Teks Manual and Tips

Pengunaan media dengan tokoh wayang Ponakawan Pandawa ini disamping untuk memasukan pengetahuan lewat dialog para tokohnya, juga digunakan sebagai media hiburan sehingga anak tidak akan merasa jenuh dalam mendalami materi belajar yang disampaikan oleh para pendidik. Sehingga hasil belajar bisa kita capai hasilnya secara maksimal. Peran dalang yang diperankan oleh guru sebagai pemegang materi pembelajaran akan menjadi kunci pokok keberhasilan dalam penyampaian materinya, dan siswa sebagai objek  penonton, pada gilirannya siswa berperan sebagai dalang maka fungsi eksplorasi baik pengetahuan,tata bahasa, kosa kata, dan makna kehidupan akan ditemukan disana.

Peranan media menjadi sangatpenting bagi siswa dan tenaga pendidiknya, sebagaimana diungkapkan oleh Arsyad Azhar, Prof. Dr (2004:91) “Media berbasis visual image atau perumpamaan memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman misalnya melalui elaborasi struktural,dan organisasi dan memperkuat ingatan . visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara materi pelajaran dengan dunia nyata’.ARTIKEL


Baca juga:  Urgensi Penanaman Akhlak Menghadapi Era Media Sosial

Peran dalang/guru akan lebih menarik bagi siswanya apa bila dalam menyampaikan materi pembelajran bisa menjiwai karakter para tokoh punakawan itu, dengan permainannya yang penuh humor atau jenaka maka siswa akan lebih tertarik dan materi akan lebih nudah masuk dan pada gilirannya hasil belajar akan dapat kita capai secara maksimal. Apabila mana proses komunikasi antara dalang/guru dengan siswa sudah terjadi melalui dialog para tokohnya juga proses mentransfer ilmu pengetahuan, ketrampilan, aspek religi dan sosialnya akan masuk lebihmudah kepada para siswa.

Disinilah peran siswa dengan belajar sambil bermain, karena siswa tidak memiliki pengalaman yang memungkinkan mereka dapat menerima dengan sepenuh hati tujuan-tujuan yang dirumuskan oleh gurunya. siswa akan lebih tertarik pada prosesnya ketimbang jawban dari suatu pertanyaan. Kebutuhan untuk bermain siswa merupakan kegiatan yang sangat alami dan sangat berarti, dengan bermain siswa mendapat kesempatan untuk mengadakan hubungan yang erat dengan lingkungannya. Dengan kata lain belajar sambil bermainan akan memberikan kecepatan kepada siswa uuntuk melatih ketrampilan-ketrampilan fisik, ketrampilan sosial, dan mendapatkan kepuasan emosional dan latihan intlektual.

Baca juga:  Kirat Dongkrak Literasi Baca dan Tulis Siswa

Maka dengan menggunakan media berbasis visual akan mempermudah mentransfer ilmu pada siswa,  juga membuat siswa lebih giat untuk belajar dan peda gilirannya akam membuat hasil belajar yang dicapai lebih maksimal dan memuaskan.

Umu Baroroh, S.Pd, SD

Guru SD Negeri 2 Badamita, Rakit, Banjarnegara