Media Flash Card Meningkatkan Pemahaman Belajar Aksara Jawa

Fajar Cahya Rahayu,S.Pd.SD Guru SDN 1 Pangenjurutungah, Purworejo

JATENGPOS.CO.ID,  Kurikulum 13 di dalamnya terdapat muatan lokal wajib bahasa daerah masing-masing. Di Provinsi Jawa Tengah pembelajaran Bahasa Jawa merupakan muatan lokal wajib dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Sebagai dasar atau acuan dalam kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa di Provinsi Jawa Tengah adalah SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 tahun 2013 tentang Petunjuk Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.

Di jenjang Sekolah Dasar, Muatan Lokal Bahasa Jawa mulai mengenalkan materi aksara jawa pada kelas tiga. Pada tahap ini biasanya siswa akan mulai kesulitan dan menemui kendala dalam pemahaman materi aksara jawa. Siswa masih merasa asing baik dari segi ucapan dan bentuk huruf. Untuk memudahkan siswa dalam memahami materi diperlukan alat atau media agar siswa lebih mudah memahami aksara jawa.

Baca juga:  Pengaruh Metode Ceramah Terhadap Motivasi Belajar Siswa

   Flash card adalah salah satu media atau alat yang berupa kumpulan set kartu yang dapat dipakai dalam menyampaikan materi aksara jawa, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Flash card memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, media flash card dapat menarik perhatian siswa sehingga tidak bosan dalam mempelajari materi tersebut. Media flash card inilah yang diterapkan di kelas 3 SDN 1 Pangenjurutengah, Purworejo dalam menyampaikan materi aksara jawa agar siswa lebih mudah dalam memahami. Media flash card juga dapat dipakai oleh orang tua ketika mendapingi putra/putrinya belajar di rumah.

Pembuatan media flash card aksara jawa sangat mudah dilakukan. Guru dapat berkreasi semenarik mungkin dalam membuat media flash card sehingga bisa memancing semangat siswa dalam belajar. Flash card berbentuk persegi atau persegi panjang dan terbuat dari kertas putih atau warna-warni. Ukuran flash card disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam membubuhkan aksara-aksara di tiap-tiap kartu bisa menggunakan aneka font color. Agar flash card tersebut awet perlu dilaminating sehingga tidak cepat rusak. Flash card aksara jawa terdiri dari dua set. Satu set flash card berupa bentuk aksara jawa dan satu set lainnya berupa tulisan latin.

iklan
Baca juga:  Karakter Ideal Siswa di Kegiatan Praktikum Limbah

Cara menggunakan flash card aksara jawa sangat mudah. Guru menunjukan kepada siswa set kartu aksara jawa satu demi satu sambil membacakan aksara jawa pada kartu tersebut. Langkah tersebut perlu diulang-ulang agar siswa lebih memahami aksara jawa secara lengkap. Langkah yang kedua, Guru memberikan kartu-kartu tersebut kepada siswa secara acak dan bergilir untuk diamati semua siswa. Langkah ketiga, kartu aksara jawa kembali dipegang guru kemudian siswa secara bergantian diminta maju untuk mengambil salah satu kartu aksara jawa tersebut kemudian membaca aksara jawa yang ada di kartu tersebut. Langkah yang ke empat, siswa secara berkelompok diminta memasangkan kartu aksara jawa dengan set yang bertuliskan huruf latin.

Baca juga:  LDR Tingkatkan Minat Belajar Siswa

Pada intinya, flash card aksara jawa sangat bermanfaat bagi guru dan siswa. Mudah, luwes, dan praktis, dilihat dari cara pembuatan maupun penggunaanya. Tidak memerlukan biaya yang mahal, murah meriah, dan mudah mencari bahan-bahan untuk membuat flash card aksara jawa. Flash card aksara jawa juga bersifat menyenangkan karena penggunaannya bisa melalui metode permainan. Flash card aksara jawa tidak hanya digunakan di sekolah, namun bisa dipakai siswa belajar di rumah bersama teman-teman kelompok belajaranya. Orang tua di rumah pun dapat membuat sendiri flash card aksara jawa sesuai dengan kreasinya masing-masing untuk membantu putra/putrinya belajar di awal pengenalan materi aksara jawa.

 

Fajar Cahya Rahayu,S.Pd.SD

Guru SDN 1 Pangenjurutungah, Purworejo

iklan