JATENGPOS.CO.ID, –Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu tujuan pendidikan Nasional. Inilah yang menjadi tugas-tugas para guru di Indonesia. Pendidik yang profesional harus dapat menentukan keberhasilan proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan baik agar mencapai keberhasilan. Tercapainya tujuan pembelajaran ditunjukkan dengan penguasaan materi oleh siswa. Pendukung utama para guru adalah guru harus menguasai kelas, menggunakan media pembelajaran, menggunakan metode yang bervariasi dan tepat.
Agama Islam merupakan salah satu pelajaran yang diberikan mulai SD/MI yang mengajarkan tentang Al Quran,Hadis, fiqih,aqidah dan ahklak. Kegiatan pembelajaran yang berlangsung selama ini, yang dilakukan oleh guru sebagian besar adalah ceramah dan masih jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik, sehingga peserta didik kurang termotivasi dalam proses belajar mengajar. Kegiatan pembelajaran dengan ceramah, selain kurang menarik bagi siswa, juga menguras energi guru sehingga guru tidak bisa menyampaikan materi dengan maksimal. Metode yang monoton akan menimbulkan kejenuhan bagi siswa dalam menangkap atau menyerap pelajaran.
Hal ini dikarenakan rendahnya aktivitas belajar siswa di dalam kelas siswa merasa jenuh dalam menerima pelajaran ditandai dengan banyaknya siswa yang terlihat tidak semangat, hanya beberapa siswa yang aktif dalam pembelajaran. Kurangnya perhatian siswa dapat dilihat pada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran guru maupun proses penyelesaian soal. Siswa malu bertanya jika belum jelas dan tidak mau mengemukakan ide atau gagasan. Rendahnya aktivitas belajar siswa juga mempengaruhi pada hasil belajar siswa.
Penyajian materi dengan menggunakan metode yang tepat dapat menarik minat siswa dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu alternatif pembelajaran Agama adalah dengan media gambar. Media ini dianggap sebagai media yang tepat untuk meningkatkan daya ingat siswa, dengan gambar-gambar yang disajikan, maka akan mempermudah siswa dalam belajar materi Agama yang sifatnya hafalan. Media gambar menempatkan Guru sebagai fasilitator sehingga siswa dapat ikut aktif dan melakukan kegiatan dengan cara mengamati gambar. Sehingga demikian akan menumbuhkan rasa santai , tapi tetap serius pada diri siswa.
Untuk perbaikan pembelajaran Agama Islam pada materi tata cara sholat, maka digunakan media gambar asli. Media gambar asli ini mudah didapat karena sangat relevan dan efektif dengan konsep materi yang diajarkan, sehingga konsep yang diperoleh siswa bisa bertahan lama.. Sehingga jika siswa sudah memahami konsep dokumen melalui media asli akan didapatkan hasil belajar siswa yang optimal.
Manfaat bagi sekolah : (a) Bertambahnya media pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan mutu, (b) Bertambahnya referensi bagi lembaga pendidikan yang tertarik mengembangkan dan memperkaya media pembelajaran, (c) Memajukan prestasi sekolah, (d) Meningkatkan mutu sekolah
Manfaat bagi Guru : (a) Sebagai sumbangan pemikiran kepada guru lain untuk mengembangkan pembelajaran yang bervariasi dan menngkatkan budaya mengajar yang sifatnya tidak rutinitas, (b) Sebagai gagasan untuk memberi motivasi kepada rekan guru yang terkait dan tertarik untuk mengadakan penelitian, (c) Memacu guru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran., (d) Mendorong para guru agar dapat mengadakan modifikasi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan, (d) Sebagai referensi dan acuan apabila ada diantara guru yang mengalami kesulitan seperti yang dihadapi oleh peneliti.
Manfaat bagi siswa: (a) Semua siswa dituntut untuk aktif berfikir dan berbicara, (b) Menumbuhkan rasa percaya diri, (c) Bertambahnya daya insiatif dan kreatifitas siswa, (d) Dapat meningkatkan aktivitas, motivasi dan hasil belajar siswa