Media Komik Tingkatkan Kemampuan Membaca Narrative Text

Membaca merupakan salah satu dari empat ketrampilan (skills) yang harus dipelajari siswa dalam belajar bahasa Inggris yaitu mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing). Penggunaan keempat kegiatan berbahasa tersebut dalam komunikasi tidak sama bobotnya. Membaca memiliki kegiatan membawa seseorang lebih jauh dan lebih mendalam dibandingkan dengan kegiatan keterampilan berbahasa yang lain. Dengan membaca siswa dapat menggali dan mencari berbagai macam ilmu dan pengetahuan yang tersimpan di dalam buku-buku dan media tulis lainnya. Namun banyak siswa yang mengalami kesulitan untuk memahami makna dan informasi yang terkandung dalam tulisan yang dibacanya khususnya pada materi membaca Narrative Text siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Godong Kabupaten Grobogan. Hal ini dapat diketahui dari masih sangat rendahnya kemampuan membaca siswa apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hasil belajar Bahasa Inggris siswa. Nilai yang diperoleh siswa merupakan gambaran kemapuan membaca siswa.

Salah satu penyebab rendahnya kemampuan membaca siswa adalah guru kurang mengembangkan model atau pun media pembelajaran. Maka perlu upaya guru untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris khususnya pada materi Narrative Text. Media komik disinyalir dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca Narrative Text siswa. Media ini dipilih karena dengan komik diharapkan siswa akan merasa senang dan antusias mengikuti pembelajaran sehingga dapat memberikan dorongan pada siswa untuk membaca, membangun perbendaharaan kata dan membantu dalam menafsirkan dan mengingat kembali cerita yang ada di dalamnya.

Pada kegiatan pembelajaran awal guru mulai menggunakan media komik berbahasa Inggris. Siswa diminta melafalkan pengucapan kata-kata yang ada dalam isi cerita komik dan bersama-sama membaca teks cerita komik berbahasa Inggris. Siswa menceritakan kembali apa saja yang terjadi dalam cerita komik tersebut walaupun siswa belum membaca secara keseluruhan. Diharapkan siswa bisa memahami isi cerita komik hanya dengan melihat gambar dalam komik tersebut. Guru memberi pujian kepada siswa yang dapat menyampaikan isi cerita dalam komik yang dibacanya meskipun masih merasa ragu-ragu. Kesempatan ini dapat membuat siswa yang lain ikut memahami isi cerita komik dari apa yang disampaikan teman-temannya. Setelah dilakukan pembelajaran membaca cerita dengan media komik berbahasa Inggris siswa diberikan tes membaca dan ternyata nilai rata-rata kemampuan membaca siswa meningkat meskipun masih dalam kategori sedang.

Berdasarkan hasil dan temuan tersebut selanjutnya guru melakukan perbaikan dan perencanaan untuk kegiatan pembelajaran berikutnya. Pada kegiatan pembelajaran membaca Narrative Text berikutnya guru menggunakan media komik berbahasa Inggris dengan gambar yang berwarna warni. Guru menyampaikan topik dari cerita komik tersebut. Selanjutnya siswa diminta berdiskusi membahas topik teks cerita komik berbahasa inggris dengan mencari informasi yang luas tentang isi ceritanya. Guru membimbing terjadinya interaksi antar siswa dengan guru dan mengawasi keterlibatan siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai isi cerita. Guru memberi kesempatan pada siswa menceritakan kembali isi cerita dalam komik baik lisan maupun tertulis. Selanjutnya siswa diberikan tes kemampuan membaca dan berdasarkan hasil tes tersebut ternyata kemampuan membaca siswa mengalami peningkatan dengan kategori sangat tinggi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media komik dapat menjadi salah satu alternatif guru dalam mencari solusi terhadap permasalahan kurangnya kemampuan siswa dalam membaca Naarative Text. Selama pembelajaran media komik berbahasa Inggris terlihat mampu membuat siswa antusias dan membuat suasana pembelajaran di kelas menjadi lebih aktif, kreatif dan menyenangkan.

Karimah, S.Pd
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Godong Kab. Grobogan