Membaca Nyaring dengan Tutor Sebaya

YUNI SUSILOWATI, S.Pd SD NEGERI DALANGAN 03 KEC. TAWANGSARI KAB. SUKOHARJO
YUNI SUSILOWATI, S.Pd SD NEGERI DALANGAN 03 KEC. TAWANGSARI KAB. SUKOHARJO

Membaca merupakan salah satu kemapuan dasar yang harus dikuasai siswa. Dalam pembelajaran kegiatan membaca sangat melekat, sehingga tidak dapat dipisahkan. Untuk dapat menguasai semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, diperlukan ketrampilan membaca. Oleh karena itu, guru kelas rendah harus membekali siswa ketrampilan membaca dengan baik.

Membaca dapat memberikan banyak manfaat .Dengan membaca akan memperluas wawasan,mempertajam gagasan dan mampu berpikir kreatif. Maka dari itu , pemerintah menggalakkan Gerakan Literasi Sekolah ( GLS ). Gerakan Literasi Sekolah dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran. Tujuan dari GLS untuk menumbuhkan minat baca peserta didik agar lebih menguasai ilmu pengetahuan yang telah dibaca.

Pada GLS ada kegiatan membaca, apabila siswa telah memiliki ketrampilan membaca dengan baik, maka siswa mampu memahami isi informasi yang telah dibaca. Lalu bagaimana dengan anak didik yang masih mengalami kesulitan membaca ?
Untuk membimbing anak didik pandai membaca guru menggunakan berbagai macam strategi atau metode agar anak didik bisa membaca dengan lancar.Metode pembelajaran merupakan cara-cara yang dilakukan guru selaku pengajar untuk menyajikan informasi atau pengalaman baru, menggali pengalaman peserta belajar,dan menampilkan unjuk kerja siswa.

Baca juga:  Home Visit Upaya Atasi Masalah Siswa

Metode mengajar sangat penting kedudukannya karena merupakan sarana komunikasi antara guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian pemilihan metode yang tepat serta kemampuan guru dalam mengelola kelas memudahkan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.


Ada berbagai strategi pembelajaran untuk membimbing siswa agar lancar membaca, sebagaimana di SDN Dalangan 03, penulis sebagai guru kelas II berusaha menerapkan berbagai metode pembelajaran . Pada materi membaca nyaring dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, guru menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya.Pembelajaran tutor sebaya merupakan pembelajaran dengan bantuan teman sekelas atau teman seusia.

Metode pembelajaran yang paling baik adalah mampu mengajarkannya pada orang lain.Maka guru memilih pembelajaran dengan tutor sebaya, dimana teman yang telah pandai membaca membantu teman yang kesulitan membaca. Sebagaimana menurut Akhmad Sudrajat (2011: 140 ) tutor sebaya adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang siswa kepada siswa lainnya yang salah satu siswa itu memahami materi pembelajaran. Bantuan yang diberikan teman sebaya dapat menghilangkan rasa kecanggungan, rendah diri dan malu. Bahasa yang digunakan pun lebih mudah dipahami siswa daripada guru.

Baca juga:  Ciptakan Lingkungan Belajar Menyenangkan Dengan METODE GBL

Sebelum pembelajaran tutor sebaya dilaksanakan,guru menunjuk beberapa siswa untuk diberikan pelatihan tutorial,sehingga mereka tahu akan tugasnya sebagai tutor .Penunjukkan siswa sebagai tutor berdasarkan kemampuan membaca siswa ,maka dipilihlah siswa yang telah lancar membaca.

Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran tutor sebaya diantaranya : 1) memilih materiyang mungkin dapat dipelajari secara mandiri, 2) memilih siswa yang berkompeten dalam membaca, 3) membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen,suswa yang pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor,4) masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub materi, 5) member waktu yang cukup untuk menyelesaikan materi tersebut.

Hal terpenting dalam pembelajaran dengan teman sebaya ini,guru harus memberikan instruksi yang jelas kepada kelompok-kelompok akan tugas-tugasnya terutama bagi siswa yang mendampingi dalam kelompok.

Baca juga:  Mahir Menulis melalui PWM dan Diary

Bantuan yang diberikan teman sebaya sebagai tutor memberikan hasil yang cukup baik, hal ini terbukti pada siswa yang mengalami kesulitan membaca telah mampu membaca lebih baik daripada sebelumnya, setelah beberapa kali pertemuan. Karena teman sebaya berperan menumbuhkan dan membangkitkan semangat belajar. Dan akan terjadi interaksi antara siswa satu dengan yang lain sehingga saling membantu dan membutuhkan dalam pembelajaran . Pembelajaran dengan tutor sebaya membuat kegiatan pembelajaran di kelas berjalan aktif komunikatif, dan menyenangkan. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

YUNI SUSILOWATI, S.Pd
SD NEGERI DALANGAN 03
KEC. TAWANGSARI KAB. SUKOHARJO