Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agama.
Menurut undang-undang tersebut, mengandung beberapa pemahaman, bahwasanya pendidikan adalah usaha sadar yang terencana dan bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Sesuai dengan tujuan akhir dari pendidikan tersebut berarti proses pendidikan seharusnya berujung kepada pembinaan perilaku, pengembangan kecerdasan atau intelektual serta pengembangan keterampilan anak didik sesuai dengan kebutuhan yang anak didik tersebut perlukan.
Dalam rangka mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional Imam Machali dan Ara Hidayat menyimpulkan untuk menggunakan prinsip-prinsip berikut:1)Demokratis dan berkeadilan serta tidak dieskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa. 2)Satu kesatuan sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna, diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. 3)Memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. 4)Mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. 5)Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dengan tujuan memberikan ide-ide baru untuk memecahkan permasalahan atau suatu kemampuan untuk melihat hubungan baru dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya. Kreativitas secara umum harus dapat menciptakan atau menghasilkan komposisi, produk, gagasan baru yang sebelumnya tidak atau belum pernah dikeluarkan atau dikenal oleh orang lain.
Dalam rangka melaksanakan tugas profesionalnya, guru di diharapkan senantiasa meningkatkan profesionalismenya dengan selalu memperbarui cara, metode, model pembelajaran yang diampunya baik yang berupa pelajaran formal atau non formal. Kreativitas guru dalam mengolah dan mencari cara, metode, metode pembelajaran inilah yang akan menjadikan pembelajaran menarik perhatian peserta didik, sehingga peserta didik terangsang untuk minimal dapat menirukan kreativitas yang telah guru contohkan bahkan bisa mengembangkan ide-ide kreatif lain yang mereka padu padankan dari pengetahuan lain yang didapatkan dari dalam maupun luar sekolah.
Guru Inspiratif
Peran guru adalah sebagai pendidik di sekolah, potensi dan kompetensi mereka harus selaras dengan waktu dan permintaan masyarakat. Guru memiliki posisi yang sangat strategis sebagai ujung tombak pembelajaran dimana guru langsung berhadapan dengan peserta didik mereka. Oleh karena itu, kehadiran mereka tidak bisa digantikan oleh media lainnya yang berarti bahwa guru harus hadir dalam melaksanakan pembelajaran.
Kehadiran guru sangat penting bagi siswa karena dari gurulah inspirasi siswa akan terbentuk. Menjadi guru yang selalu up to date, selalu mengikuti kemajuan zaman dan mengikuti perkembangan psikologis siswa akan sangat mendukung kekreatifan siswa. Misalkan saja pada saat menyajikan materi guru selalu menggunakan media yang menarik perhatian siswa. Guru yang inspiratif akan mampu mendorong atau mengajak siswa melakukan banyak hal yang kreatif.
Pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama antara negara, pendidik, orangtua dan masyarakat. Dalam lingkungan sekolah atau pendidikan formal pendidikan adalah tanggung jawab pihak pendidik atau guru, termasuk pendidikan yang mengarah kepada kekreatifan anak. Sebagai seorang pendidik guru harus mampu menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, sehingga peserta didik akan selalu merasa nyaman, aman dan dapat mengembangkan kreativitasnya tanpa rasa malu, takut atau kuwatir.
Indana Zulfa
SMP N 2 Gubug, Grobogan