Mendalami Sifat Mustahil Allah dengan Model Talking Stick

JATENGPOS.CO.ID, -

JATENGPOS.CO.ID, – Pendidikan dapat dikatakan sebagai Transfer of knowledge atau pengiriman pengetahuan dalam proses pembelajaran berangsur-angsur mengalami perkembangan dan pembaharuan. Perubahan ini seringkali tidak serta merta dapat diikuti oleh beberapa guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Masih mudah dan banyak dijumpai guru yang nyaman dan seakan melestarikan penggunaan model pembelajaran konvensional atau kuno. Peserta didik hanya dijadikan objek tanpa adanya pelibatan dalam penentuan model pembelajaran. oleh karena itu muncullah permasalahan pada proses pembelajaran yaitu rendahnya minat dan berdampak terhadap menurunnya hasil belajar peserta didik. Guru seharusnya dapat menangkap fenomena itu sebagai penyemangat untuk dapat merubah proses pembelajaran agar lebih menarik dan mengasikkan.

Pembelajaran kooperatif sebenarnya dapat menjadi solusi dalam transformasi model pembelajaran di kelas, karena melibatkan peserta didik secara langsung pada proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang menganut azas pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran Talking Stick. Salah satu metode pendukung pengembangan pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran Talking Stick.

Baca juga:  “ICM” Memudahkan Mengenal Simbol-Simbol Pancasila

Menurut Maufur (2009:88), Talking Stick merupakan sebuah model pembelajaran yang berguna untuk melatih keberanian peserta didik dalam menjawab dan berbicara kepada orang lain. Sebagai media untuk merangsang peserta didik bertindak cepat dan tepat sekaligus mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi adalah penggunaan stick atau tongkat secara bergiliran. Agus Suprijono (2009:109) turut menjelaskan bahwa model pembelajaran Talking Stick adalah suatu model pembelajaran dengan bantuan tongkat, bagi peserta didik yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah peserta didik mempelajari materi pokoknya. Selanjutnya kegiatan dari guru ini diulang terus menerus hingga semua peserta didik mendapatkan giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru.

Baca juga:  Microsoft Office Sway Tingkatkan Motivasi Belajar Otomotif

Penulis sebagai guru SDN 02 Sinangohprendeng Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan menerapkan model ini di kelas dua materi tentang sifat mustahil Allah SWT. Proses penerapan model pembelajaran talking stick dikelas dengan langkah sebagai berikut pertama, guru menyiapkan tongkat atau stick berukuran 20 cm yang akan menjadi alat dalam proses pembelajaran dikelas. Setelah itu guru menyampaikan materi pembelajaran, tujuan pembelajaran dan model pembelajaran kepada peserta didik. Agar peserta didik memahami pembelajaran yang telah dijelaskan, guru mempersilahkan kepada peserta didik untuk membaca materi pokok dengan diberikan waktu sekitar 15 menit. Materi pembelajaran dapat diperoleh peserta didik dari buku paket atau buku tambahan lain yang digunakan pada saat proses pembelajaran dikelas. Langkah selanjutnya setelah waktu habis maka guru meminta peserta didik untuk menutup semua buku yang ada dimeja. Kemudian guru memulai memainkan tongkat dengan diiringi musik daerah atau nasional. Stick atau tongkat akan terus berpindah-pindah ke peserta didik ketika musik masih menyala. Namun ketika musik berhenti maka peserta didik yang terakhir memegang tongkat tersebutlah yang akan menjawab pertanyaan dari guru.

iklan
Baca juga:  Manfaat Latihan Imagery Pada Senam Lantai

Semua peserta didik akan mendapatkan giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru setelah langkah-langkah tersebut terus terulang. Pada langkah terakhir guru dan peserta didik secara bersama-sama membuat kesimpulan disusul dengan evaluasi serta pemberian penguatan terhadap materi pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran ini sangat mempengaruhi terhadap minat belajar dan hasil belajar peserta didik pada periode penilaian. Peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada minat dan hasil belajar peserta diidik, sehingga penulis merasakan kepuasan tersendiri dalam pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran ini.

 

Sugarwo, S.Pd.I

SDN 02 Sinangohprendeng Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan

iklan