Kecerdasan yang dimiliki oleh anak harus dikembangkan dengan baik karena penting bagi kehidupan termasuk kecerdasan interpersonal. Kemampuan seseorang dalam memahami orang lain, mendukung orang lain dan mudah berhubungan sosial dengan lingkungan sekitar merupakan kecerdasan interpersonal. Kecerdasan interpersonal sangat dibutuhkan oleh anak usia dini karena ketika anak memiliki kecerdasan interpersonal yang baik, anak akan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Anak yang memiliki kemampuan interpersonal yang baik akan mudah menyesuaikan diri disekolah, mudah memiliki hubungan social dengan teman dan mampu mengikuti kegiatan akademik (Robinson & Diamond, 2014).
Kecerdasan interpersonal menurut Jamaris, 2017 dapat dilihat dari kemampuan menggerakkan dan berkomunikasi dengan orang lain, bekerjasama dalam tim, serta disenangi oleh orang lain disekitarnya. Kecerdasan ini juga menyangkut kemampuan membedakan maksud tertentu, motivasi dan perasaan orang lain. Kecerdasan interpersonal dapat berkembang dengan baik apabila didukung dengan strategi dan metode pembelajaran yang sesuai.
Kenyataan yang terjadi di TK Dharma Wanita 02 Pegandan Kec Margorejo Kab Pati bahwa kemampuan yang dicapai anak belum mampu antri menunggu giliran, belum bisa berbagi dengan teman yang lain, belum mampi bekerjasama dalam kelompok. Kemampuan anak dalam menghargai hasil karya teman juga msih rendah. Pembelajaran guru masih berpusat pada baca, tulis dan hitung (calistung). Sehingga kecerdasan interpersonal anak kurang optimal.
Kegiatan seni dapat dijadikan sebagai cara untuk mengatasi permasalahan guru supaya kecerdasan interpersonal anak berkembang dengan baik, salah satunya dengan kegiatan menggambar. Kegiatan menggambar bagi anak merupakan sebuah permainan mimpi, dan kenyataan. Gambar adalah sebuah permainan, selama itu tidak memaksa, justru dapat menghibur pembuatnya. Selain itu, gambar mengungkapkan banyak kenyataan dalam kehidupan. Gambar adalah sebuah mimpi di atas kertas, dimana muncul keinginan-keinginan, baik disadari maupun tidak. Gambar adalah sebuah kenyataan dari pikiran-pikiran anak, pada moment tertentu, mendorongnya untuk menggambar (Davido, 2012). Melalui kegiatan menggambar, anak dapat berbagi dengan temannya, menghargai coretan yang dibuat oleh temannya serta anak akan mencoba untuk berbagi ruang dan ide pikirannya.
Kolaborasi dan interaksi yang terjadi saat menggambar menunjukkan bahwa anak mampu membangun simbol dan makna bersama. Kegiatan anak terjalin melalui interaksi sosial saat mereka menggambar serta menunjukkan hasil karya mereka kepada orang lain. Saat kegiatan menggambar anak berbagi cerita, mereka berbicara, menggambar bersama sehingga mempraktikkan hal dasar interaksi prososial. Dukungan antara teman yang satu dan yang lain terbukti membuat anak lebih percaya diri. Anak lebih menghargai teman saat berbagi cerita menceritakan hasil gambar yang dibuat.
Kegiatan menggambar terbukti memiliki pengaruh baik dalam meningkatkan kecerdasan interpersonal di TK Dharma Wanita 02 Pegandan Kec Margorejo Kab Pati. Peningkatan kecerdasan interpersonal anak terlihat ketika anak sudah mampu berkomunikasi dengan teman sebayanya atau orang yang lebih tua, anak mampu bekerja sama dengan teman sebaya atau orang yang lebih tua, anak tidak memilih teman, mau bergantian saat mengerjakan tugas, percaya diri serta anak mampu menghargai hasil karya teman. Guru dapat menggunakan kegiatan yang bervariatif lagi dalam mengembangkan kemampuan interpersonal anak misalnya menggambar dengan mengajak anak melihat objek langsung di luar kelas sehingga anak tidak merasa bosan di kelas. Kerjasama semua pihak mulai dari guru, kepala sekolah dan orang tua dalam mengembangkan kemampuan interpersonal anak sangat diperlukan agar bersinergi dalam mencapai tujuan yang sama.
ENDANG SILOWATI,S.Pd.AUD
Guru TK Dharma Wanita 02 Pegandan Kec Margorejo Kab Pati