Meningkatkan kemampuan Berhitung Gunakan Penerapan Model Pembelajaran PBL Berbantuan “Perang Ceria”

Berhitung termasuk bagian dari pembelajaran Matematika yang lebih dikenal dengan Aritmatika. Aritmatika berasal dari bahasa Yunani yang artinya angka atau dulu disebut dengan Ilmu Hitung yaitu cabang tertua Matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan. Operasi dasar tersebut adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Menurut Abdurrahman (2003:253), Aritmatika atau berhitung adalah cabang Matematika yang berkenaan dengan sifat hubungan-hubungan bilangan-bilangan nyata dengan perhitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan pengurangan perkalian dan pembagian. Secara singkat Aritmatika atau berhitung adalah pengetahuan tentang bilangan.

Kemampuan berhitung merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan bahwa semua aktifitas kehidupan semua manusia memerlukan kemampuan ini (Aisyah, dkk, 2007 : 6 . 5). Menurut Sukardi (2004: 14) bahwa kemampuan berhitung adalah kemampuan yang memerlukan penalaran dan ketrampilan al jabar termasuk operasi hitung. Berdasarkan pernyataan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung adalah kemampuan yang memerlukan penalaran dan ketrampilan al jabar termasuk operasi hitung yang diperlukan dalam semua aktifitas kehidupan manusia sehari-hari.

Baca juga:  Mengatasi Kejenuhan PJJ Dasar Desain dengan ‘Quizizz”

Alat peraga merupakan media alat bantu pembelajaran dengan segala macam benda yang digunakan untuk memperagakan materi pelajaran. (Azhar, 2013: 9). Alat peraga memudahkan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Penulis pada penelitian ini menggunakan alat peraga berupa Perang Ceria yang merupakan kepanjangan dari perkalian bilangan cepat riang gembira. Alat peraga tersebut dibuat dengan menggunakan kardus bekas yang menggambarkan cara menghitung perkalian enam hingga sembilan dengan menggunakan bantuan tangan kanan kiri yang diwakili dengan gambar pada kardus. Perhitungan perkalian bilangan dengan menggunakan alat peraga cepat riang gembira mengadaptasi perkalian dengan menggunakan jarimatika. Perhitungan ini memudahkan siswa untuk dapat menghitung perkalian bilangan enam hingga Sembilan tanpa harus menghafalkan angka-angka.

Pada penerapan model pembelajaran PBL berbantuan Perang Ceria terdiri dari lima langkah pembelajaran yaitu: (1) Orientasi siswa pada situasi masalah, (2) Mengorganisasi siswa untuk belajar, (3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, (4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan (5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pada tahap pertama yaitu tahap orientasi siswa pada situasi masalah, kegiatan pembelajaran menggunakan media perang ceria yang menyajikan pertanyaan untuk siswa. Pada tahap ketiga yaitu membimbing penyelidikan individual dan kelompok serta tahap keempat yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya, kegiatan pembelajaran menggunakan alat peraga Perang Ceria untuk mempraktikan konsep matematika yang kemudian direfleksi dan diapresiasi oleh peserta didik lain.

iklan
Baca juga:  Fenomena Alam Pemicu Kreativitas Literasi Sains

Pembelajaran dan observasi ini dilaksanakan pada kelas IV SDN Mangunsari 01 dengan pembelajaran matematika materi perkalian bilangan. Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru menganalisis hasil ulangan harian siswa terutama pada mata pelajaran matematika yang diperoleh hasil siswa yang mencapai KKM yaitu 33%. kemudian melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model PBL berbantuan Perang Ceria sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa.  Dalam proses pembelajaran melalui model pembelajaran PBL berbantuan Perang Ceria memberikan peluang kepada siswa untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran sehingga hal itu dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif, kreatif dalam proses pembelajaran. Salah satu kelebihan dari model pembelajaran PBL berbantuan Perang Ceria adalah siswa lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka mempraktikan secara langsung konsep berhitung, teribat secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir siswa, mampu memberi aspirasi dan menerima pendapat orang lain, menanamkan sikap sosial yang positif diantara siswa.

Baca juga:  Guru Powerful, MengapaTidak ?

Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran PBL  berbantuan Perang Ceria dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa kelas IV SDN Mangunsari 01. Hal tersebut terlihat dari hasil belajar siswa yang meningkat yaitu ketuntasan mencapai 83%. Penggunaan model pembelajaran PBL berbantuan Perang Ceria ini juga mampu merangsang peserta didik aktif dalam pembelajaran di kelas.

Oleh:

Zakiyatush Sholihah, S.Pd.SD

Guru SDN Mangunsari 01 Kecamatan Gunungpati

Kota Semarang

iklan