Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat Dinas dengan Metode Drill

Sarwini, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Giritontro
Sarwini, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Giritontro

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya, menulis tidak sekadar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran dalam suatu struktur tulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan.

Keterampilan menulis terdiri atas berbagai macam keterampilan mulai dari menulis karya sastra sampai menulis karya ilmiah. Salah satu diantara sekian banyak keterampilan menulis adalah menulis surat dinas. Pengetahuan menulis surat dinas sangat penting dikuasai sejak jenjang pendidikan menengah pertama karena surat dinas merupakan hal yang penting dalam berinteraksi antarorganisasi, antarinstansi dan antarnegara.

Surat dinas sebagai salah satu bentuk karya berbentuk tulisan perlu dicermati, khususnya dalam penggunaan Pedoman Umum Bahasa Indonesia (PUEBI), struktur teks, tanda baca,ejaan ,penggunaan kalimat efektif, dan sistematika surat. Dalam praktiknya penulisan surat dinas belum mampu menggabungkan faktor-faktor tersebut, sehingga masih dijumpai kesalahan. Kesalahan-kesalahan itu antara lain berupa susunan kalimat yang tidak lengkap, penggunaan tanda baca yang salah, tata bahasa yang tidak teratur, dan sistimatika surat yang tidak menentu. Hal tersebut merupakan kendala dalam pembelajaran menulis surat dinas dan perlu mendapat perhatian khusus dari guru untuk meningkatkan keterampilan dalam menulis surat dinas.

Baca juga:  Belajar Listening dengan “Balabolka”

Untuk mengatasi permasalahan tersebut yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis surat dinas di SMP Negeri 2 Giritontro kelas VII semester genap, adalah dengan menggunakan metode drill. Penggunaan metode drill dalam pembelajaran dapat melatih peserta didik terhadap bahan yang sudah diajarkan atau diberikan agar memiliki pemahaman, ketangkasan, dan keterampilan dari materi yang sudah dipelajari.


Kegiatan belajar mengajar dengan metode drill, selain menjelaskan materi dan contoh surat resmi juga diberikan latihan-latihan menulis surat resmi dengan memperhatikan sistematika, ejaan, tanda baca, dan penggunaan kalimat yang efektif. Pemberian latihan dalam metode drill ini cenderung mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran dan meningkatkan keterampilan dalam menulis surat resmi. Peserta didik terlibat secara langsung dalam melakukan latihan-latihan menulis surat dinas yang benar.

Baca juga:  Direct Instruction, Tingkatan Ketrampilan Menulis Naskah Drama

Penerapan metode drill dalam penulisan surat dinas dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah atau prosedur yang disusun berikut : 1) Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan jumlah 4 orang untuk tiap-tiap kelompok. 2) Guru menyampaikan garis besar materi yang berkaitan dengan surat dinas. 3) Guru membagikan contoh surat dinas dari berbagai instansi, peserta didik mengamati contoh surat tersebut dari segi struktur kalimat, ejaan, tanda baca, dan sistematika. 4) Guru memberikan ilustrasi soal untuk membuat surat dinas dan membagikan lembar kerja sebagai bahan latihan. 5) Peserta didik melakukan latihan menulis surat dinas berulang-ulang dengan surat dinas yang berbeda sesuai dengan waktu yang ditentukan. 6) Guru melakukan pengawasan dan memperhatikan latihan secara kelompok dan perorangan. 7) Setelah peserta didik melakukan beberapa kali latihan menulis surat dinas kemudian mempresentasikan hasil terbaiknya ke depan kelas.

Baca juga:  Percobaan Virtual Tingkatkan Minat Belajar Fisika

Dengan penerapan metode drill dalam pembelajaran menulis surat dinas peserta didik mampu meningkatkan keterampilannya dengan latihan yang berulang-ulang sehingga diperoleh hasil yang terbaik yaitu surat dinas yang memenuhi syarat dari segi tata bahasa, ejaan, tanda baca, kalimat efektif, dan sistematika.

Sarwini, S.Pd.
Guru Bahasa Indonesia
SMP Negeri 2 Giritontro