MENJADI GURU YANG FRIENDLY

Ester Teguh Fatmasari, S.Pd SMP Negeri 1 Sumberlawang
Ester Teguh Fatmasari, S.Pd SMP Negeri 1 Sumberlawang

JATENGPOS.CO.ID, – Guru atau seorang pendidik memiliki peranan penting bagi perkembangan anak didiknya. Digugu dan ditiru, itulah yang diharapkan sekaligus diharuskan bagi  setiap guru. Yang diharapkan menjadi panutan dan diharuskan menjadi  teladan bagi siswa. Salah satu caranya, bisa dengan menjadi guru yang FRIENDLY. Bagaimanakah guru yang FRIENDLY itu?

F-Fokus.Meskipun guru memiliki beragam masalah, sebaiknya guru harus tetap fokus saat berada dalam kegiatan belajar mengajar. Karena saat guru kurang fokus siswa juga bisa merasakan bahwa guru mereka hanya separuh hati dalam mendampingi mereka belajar. Hal ini bisa menyebabkan pesan yang seharusnya diterima siswa saat mempelajari suatu materi menjadi tidak tersampaikan dengan baik.

R-Responsif.Guru harus cepat tanggap dan mampu merespon setiap apa yang menjadi persoalan siswa dan juga memberi umpan balik yang positif, agar mampu membangun semangat para siswa.

Baca juga:  Solusi Perubahan Lingkungan dengan STEM

I-Inovatif. Guru harus sadar bahwa cara yang sama akan selalu melahirkan hasil yang sama. Jika ingin hasil yang berbeda, harus membuat cara yang baru atau inovatif.Dengan pembelajaran yang tidak biasa tapi menyenangkan, siswa akan lebih tertarik sehingga materi pelajaran akan lebih mudah terserap.

iklan

E-Empatik. Seorang guru dituntut mempunyai kesabaran lebih dalam memahami keragaman karakter dan cara belajar siswanya sehingga bisa memahami kebutuhan belajar mereka. Sehingga, guru menjadi lebih efektif dalam menentukan strategi-strategi pembelajaran, dan siswa akan belajar dengan lebih percaya diri dan lebih puas dengan kemajuan belajar mereka.

N-No-bullying. Bullyingbukan hanya berupa kekerasan fisik, tetapi juga pemalakan dan pemberian label negatif. Peran guruuntuk mencegah dan menghentikannya sangatlah besar mengingat guru adalah orang tua kedua bagi siswa. Pendidikan karakter hendaknya jangan hanya slogan tetapi sebuah realitas. Kerja sama, empati, santun dan mengasihi sesama dan berani berbuat benar adalah beberapa karakter luhur yang mestinya menjadi perilaku siswa.

Baca juga:  Google Classroom Tingkatkan Keaktifan Belajar Siswa di Masa Pandemi

D-Disiplin. Disiplin adalah sesuatuyang tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus terus dipelajari dan dilakukan serta diperbaiki selama kita menjadi guru.Sebagai contoh, disiplin dalam waktu, berpakaian sopan, mempergunakan alat-alat  dan perlengkapan sesuai ketentuan, bekerja penuh semangat sesuai aturan dan sebagainya. Sehingga, guru mampu menjadi teladan kedisiplinan tanpa harus sering mengatakan tentang pentingnya disiplin.

L-Luwes.Guru yang luwes yang umumnya ditandai dengan keterbukaan berpikir dan beradaptasi. Guru memahami kondisi siswa, memahami gaya belajar  mereka, serta mampu mendekati siswa melalui berbagai cara sesuai kecerdasan dan potensinya masing-masing.

Yang melek teknologi. Guru zaman sekarang, sudah seharusnya melek teknologi dan media informasi. Mengingat, siswa kini mampu menggali berbagai informasi, pengetahuan melalui internet serta media yang begitu mudah dan cepat diakses melalui perangkat digital.Gurubisa mengajak para siswanya untuk menggunakan gawai mereka untuk kegiatan yang positif.Misalnya berbagi materi yang berkaitan dengan pelajaran yang guru dapatkan di internet. Bisa juga dengan berbagi E-book, artikel di blog, atau situs yang bisa membantu  mereka belajar.

Baca juga:  Media Foto, Percepat Menulis Teks Percakapan

Ester Teguh Fatmasari, S.Pd

SMP Negeri 1 Sumberlawang

           

iklan