Matematika dalam pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam memajukan daya pikir manusia. Karena di dalam pembelajaran matematika terdapat proses interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswa. Di mana proses tersebut merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mempermudah cara berfikir di dalam konsep yang abstrak. Oleh karena itu kita harus mengupayakan untuk meminimalkan kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa. Dalam pembelajaran matematika terutama dalam materi perkalian diperlukan metode yang bervariasi agar pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah penggunaan metode pembelajaran yang masih monoton dan juga siswa beranggapan bahwa mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sangat sulit. Hal ini menyebabkan para siswa kurang tertarik sehingga mudah bosan dan akhirnya hasil belajar matematika khususnya perkalian sebagian besar nilai peserta didik masih sangat rendah.
Dari permasalahan yang sudah dipaparkan tujuan penulis di sini adalah untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Triwarno Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo pada pembelajaran matematika tentang perkalian dengan menggunakan metode drill. Menurut Sudjana (2011), pembelajaran drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi permanen. Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama. Adapun tujuan metode drill adalah untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketrampilan tentang sesuatu yang dipelajari anak dengan melakukannya secara praktis pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari anak itu.
Penerapan dengan menggunakan metode drill dalam pembelajaran dapat berkembang apabila dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh karena akan dapat diingat lebih kuat oleh siswa. Hal ini sangat berhubungan dengan peserta didik dalam memecahkan soal yang dipelajari terutama dalam materi perkalian. Penggunaan metode drill sangat berpengaruh untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran matematika tentang perkalian. Dengan penggunaan metode ini pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa menjadi lebih aktif dan lebih trampil , sehingga materi yang dipelajari lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami siswa. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi akhir menunjukkan adanya peningkatan pada pembelajaran matematika tentang perkaian. Di samping itu pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi siswa, sehingga hasil yang dicapai akan lebih optimal.
Hasil belajar menurut Sudjana (2009:22) hasil belajar adalah kemampuan -kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya . Hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kogninif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para peserta didik dalam menguasai isi bahan pengajaran. Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar tersebut merupakan prestasi belajar peserta didik setelah menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru pada saat melaksanakan evaluasi.
Dengan menerapkan metode drill akan menumbuhkan kegembiraan dan pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi siswa, selain itu jiga menumbuhkan semangat untuk berjuang dan berkompetensi dalam diri siswa. Pembelajaran ini akan membuat siswa lebih aktif dalam belajar. Perasaan senang dalam diri siswa akan lebih cepat memahami tentang materi perkalian dengan benar. Metode drill tentunya akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami perkalian, sehingga anak akan lebih hafal perkalian.
Oleh :
Etty Sulistyowati, S.Pd.SD
Guru SD Negeri Triwarno, Kecamatan Banyuurip
Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah