Dalam system pendidikan modern ada kecenderungan untuk memilih keterampilan-keterampilan “otak kiri“ yaitu matematika, bahasa, dan ilmu pengetahuan daripada seni, musik, dan pengajaran keterampilan berfikir terutama keterampilan berfikir kreatif. Dengan keterampilan belajar yang tepat, semua peserta didik dapat memahami sebagian besar informasi dalam waktu yang singkat, dan ini memudahkan pendidik dalam memangkas waktu yang diperlukan untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik. Terdapat berbagai keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik di dalam ./////mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Dari keterampilan tersebut, mencatat menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran.
Kebanyakan individu melakukan pencatatan secara linier, baris per baris. Tidaksedikit pula yang membuat catatan dengan cara menyalin langsung seluruh informsi yang tersaji di dalam buku. Hal ini kemudian berujung pada kesulitan untuk mengingat dan menggunakan seluruh informasi tersebut dalam belajar atau bekerja. Bentuk pencatatan yang dapat membantu permasalahan di atas adalah dengan menggunakan Mind Mapping atau Peta Pikiran. Dengan kata lain Mind Mapping mampu memangkas waktu menjadi pencatatan yang efektif yang sekaligus dapat dipahami oleh siswa karena akan mengembangkan imajinasi sehingga akan mudah mengingatnya.
Teknik pencatatan model ini memadukan belahan otak kanan dan kiri. Bentuk pencatatan ini tidak monoton karena memadukan fungsi kerja otak secara bersamaan dan saling berkaitan satu sama lain. Dengan demikian akan terjadi keseimbangan kerja kedua belahan otak. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan mind mapping akan relative lebih lama dan memerlukan banyak peralatan dan warna. Diperlukan kreativitas dan imajinasi tinggi untuk menghasilkan mind mapping yang baik. Kendala yang paling utama adalah karena belum dapat memahami apa itu mind mapping.
Beberapa kelebihan menggunakan Mind Mapping ini yaitu : a. dapat melihat gambaran secara menyeluruh dengan jelas, b. dapat melihat detailnya tanpa kehilangan benang merah antar topik, c. terdapat pengelompokan informasi, d. menarik perhatian mata dan tidak membosankan, e. memudahkan kita berkonsentrasi, f. proses pembuatann yang menyenangkan karena melibatkan gambar, warna, dan lain-lain, serta, g. Mudah mengingatnya karena ada penanda visualnya.
Ada banyak manfaat yang dapat diraih apabila siswa menggunakan teknik mencatat mind map ini dalam kegiatan pembelajarannya, diantaranya : meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu maupun kelompok melalui penggunaan simbol, gambar, pemilihan kata kunci tertentu untuk dilukis atau ditulis, memudahkan otak memahami dan menyerap informasi dengan cepat, meningkatkan daya ingat, mengakomodasi berbagai sudut pandang terhadap suatu informasi, memusatkan perhatian siswa, menyenangkan, dan mengaktifkan seluruh bagian otak. Penerapan teknik ini dapat menjadi salah satu model yang dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran sehingga prestasi anak meningkat secara signifikan.
Anton Prawoko, S.Pd. SD
Guru SD Negeri 2 Gondang,KecamatanKarangreja,Purbalingga