Salah satu kompetensi dasar dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani kelas VI pada semester 1 (satu) adalah mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor dan manipulative dengan kontrol yang baik dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional. Salah satu indikatornya adalah siswa dapat melakukan gerakan passing bawah pada permainan bola voli dengan benar dan baik. Indikator keberhasilan dari gerakan passing bawah yaitu siswa dapat memahami dan mempraktikkan dengan benar dan baik mulai dari sikap awal, saat melakukan dan sikap akhir/gerakan lanjutan dalam passing bawah.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas VI SD Grogol Tahun Pelajaran 2019/2020 belum mampu menguasai teknik passing bawah dengan benar. Kondisi tersebut dapat dilihat dari sikap awal cara melakukan gerakan passing bawah masih belum tepat, siswa kurang berani mencoba serta kurang termotivasi. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang bervariasi, sehingga hasil pembelajaran permainan bola voli pada materi passing bawah masih rendah. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari nilai ulangan praktik materi passing bawah, dengan nilai rata-rata kelas masih di bawah KKM yaitu 66, sedangkan KKM untuk materi passing bawah adalah 75.
Mengingat siswa SD itu masih tergolong anak-anak yang secara psikologis menyukai gambar, maka guru mencoba menerapkan model Picture and Picture berbantuan media tembok untuk meningkatkan kemampuan passing bawah. Alasan utama menggunakan media tembok karena tersedianya tembok di sekolah yang dapat digunakan untuk latihan passing bawah. selain itu tembok adalah partner yang baik dan tidak pernah lelah memberikan pantulan bola sesuai yang kita harapkan. Dengan penerapan model Picture and Picture berbantuan media tembok diharapkan mampu meningkatkan kemampuan passing bawah.
Menurut Abdul Gopure (2018:12) model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Adapun langkah-langkah model Picture and Picture menurut Hamdani (2011:89) adalah : 1)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai, 2)Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan yang dipelajari, 3)Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi), 4)Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar yang ada 5)Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan gambar, 6)Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi), 7)Guru menyampaikan kesimpulan. Kelebihan model Picture and Picture adalah: 1)Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa, 2)Melatih berpikir logis dan sistematis, 3)Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam berpikir, 4)Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik, 5)Siswa dilibatkan di dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.
Setelah guru menerapkan model Picture and Picture berbantuan media tembok selama dua siklus pada pembelajaran, ada peningkatan kemampuan passing bawah. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil pada siklus I : kemampuan passing bawah 8 siswa atau 40% kategori sangat baik, kemampuan passing bawah 4 siswa atau 20% kategori baik, kemampuan passing bawah 3 siswa atau 15% kategori cukup, kemampuan passing bawah 5 siswa atau 25% kategori kurang. Analisis data pada siklus II : kemampuan passing bawah 11 siswa atau 55% kategori sangat baik, kemampuan passing bawah 5 siswa atau 25% kategori baik, kemampuan passing bawah 2 siswa atau 10% kategori cukup, kemampuan passing bawah 2 siswa atau 10% kategori kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Picture and Picture berbantuan media tembok dapat meningkatkan kemampuan passing bawah permainan bola voli. (*)
Oleh :
Badri Saronto, S.Pd. Jas.
Guru SD Grogol Bambanglipuro Bantul