Pada mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak kelas XI di paket keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Kendal terdapat salah satu KD yang menuntut siswa untuk menerapkan menggambar dengan perangkat lunak pada gambar bangunan. Hal ini menuntut siswa untuk bisa memahami materi dari beberapa mata pelajaran yang ada di jurusan. Pemberian tugas yang sepengal-sepenggal menjadikan menjadikan siswa kurang maksimal dalam memahami proses perencanaan sebuah bangunan. Untuk menghadapi hal tersebut dibutuhkan sebuah metode pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memahami materi perencanaan secara menyeluruh dan tepat sasaran yaitu dengan menggunakan model Project Based Learning.
Model pembelajaran Project based Learning merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang berdasarkan pada motivasi yang tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerja sama dalam upaya memecahkan masalah. (barel, 2000 and Baron 2011)
Sedang tujuan dari Project based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, ketrampilan kolaburasi dalam pencapaian kemampuanakademik level tinggi yang dibutuhkan pada abad 21 (Cole&WasburnMoses,2010).
Dari pengalaman penulis tentang penerapan model pembelajaran pada mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak adalah kegiatan pertama dengan menentukan pertanyaan mendasar dengan menayangkan video macam-macam bentuk rumah, material yang digunakan, dan struktur bangunan. Dengan demikian siswa dituntut untuk berpikir membangun sendiri pengetahuan dari berbagai aspek pelajaraan dasar bangunan.
Setelah itu siswa secara kelompok diminta untuk mendesain proyek masing-masing , dalam hal ini adalah perencanaan rumah tinggal tentunya dengan proses konsultasi agar proyek yang akan di kerjakan rasional dan logis. Setelah itu siswa diminta untuk membuat jadwal tahap pelaksanaannya dengan scedul yang jelas selama 1 semester. Dalam tahap memantau kemajuan pekerjaan perlu dilaksanakan dengan proses konsultasi kepada guru , dengan cara menyediakan lembar konsultasi siswa secara mandiri dengan memperlihatkan kemajuan pekerjaannya masing-masing. Guru mempunyai ceklist kemajuan pekerjaan masing-masing siswa yang telah dibut sebelum pekerjaan dimulai.
Setelah pekerjaan selesai dan di setujui oleh guru, selanjutnya masuk di tahap menguji proses dan hasil belajar. Siswa diminta untuk memaparkan hasil pekerjaan proyeknya dalam bentuk portofolio dan presentasi dihadapan kelas. Di akhir kegiatan guru menilai pekerjaan dari segi aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta memfasilitasi siswa tentang apa-apa saja yang mungkin kurang saaat pelaksanaan pengerjaan proyek.
Berdasarkan hasil pengalaman diatas banyak manfaat yang bisa diambil oleh siswa yaitu siswa akan mempunyai pengalaman yang lebih saat menyelesaikan proyek merencanakan rumah tinggal dari awal hingga akhir, karnena siswa dapat menerapkan perintah menggambar dengan perangkat lunak langsung kedalam proyek nyata dalam perencanaan rumah tinggal dengan kasus yang berbeda satu sama lain,.
Dapat disimpulkan guru paket keahlian teknik gambar bangunan supaya dapat menerapan model pembelajaran project based learning sebagai model pembelajaran aktif untuk mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak , sebagai upaya untuk menjawab tantangan kompetensi abad 21.
Nanang Abdullah, S.Pd.
Guru SMK N 2 Kendal