Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar memiliki arti penting bagi siswa pada pembentukan pribadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (Depdiknas, 2006:97-104).
Materi PKn sebetulnya banyak yang bisa diajarkan sesuai realita kehidupan siswa. Tapi, dalam prakteknya, karena telah terbiasa mengajar dengan ceramah, akhirnya semua materi disajikan dalam bentuk ceramah dan tanya jawab. Alhasil, apa yang diperoleh siswa sekadar apa yang disampaikan gurunya. Itupun jika bisa terserap semua. Hal ini terjadi pada kelas 6 SD Negeri 04 Mandiraja kecamatan Moga Kabupaten Pemalang dalam KD 3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehdupan sehari-hari. Banyak anak yang kurang memahami materi sehingga hasil yang diperoleh kurang dari KKM, Maka dari itu penulis berusaha untuk mencari cara supaya siswa dapat memahaminya`.
Untuk mengatasi masalah tersebut penulis mencoba melakukan pembaharuan dalam strategi pembelajaran dengan menerapkan model Crossword Puzzle. penulis berharap pengetahuan siswa SD N 04 mandiraja semakin meningkat . Crossword Puzzle merupakan suatu permainan dimana siswa harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak hitam putih) dengan huruf-huruf yang berbentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk atau pertanyaan yang diberikan. Petunjuk atau pertanyaan biasa dibagi ke dalam kategori ‘mendatar’ dan ‘menurun’ tergantung arah kata-kata yang harus diisi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Amin dalam Cahyo (2011:61) : Teka-teki silang merupakan salah satu permainan asah otak yang diminati banyak orang. Bukan hanya bagi orang dewasa saja, juga bermanfaat bagi anak, terutama untuk mengasah kemampuan otak kirinya. Dalam teka-teki silang pemain harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan. Biasa petunjuk dibagi dalam kategori “mendatar” dan “menurun” tergantung kata yang harus di isi.
Pembelajaran Crossword Puzzle merupakan Teka-teki yang digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Teka teki silang yang dimaksudkan bahwa selain ada unsur permainannya juga ada unsur pendidikannya, di mana dengan mengisi teka-teki silang tersebut secara tidak sadar siswa belajar PKn sehingga selain kesenangan juga didapatkan pengetahuan dan pemahaman materi pelajaran, Maka diharapkan dengan membuka, membaca, dan mencari jawaban teka-teki silang tersebut, siswa akan selalu paham dan mengerti dengan sendirinya materi pelajaran PKn dapat dipahami dengan baik. Teka-teki silang yang digunakan akan memberikan nilai yang positif bagi siswa. Hal ini disebabkan karena dengan menjawab dan mengerjakan bersama, siswa akan selalu berlomba untuk dapat menemukan jawabannya dengan benar sehingga akan muncul persaingan sehat. Rasa kebersamaan yang tinggi akan tumbuh, karena bagi siswa yang menemukan jawaban akan dapat menjawab teka-teki silang tersebut dan peserta didik lain dalam kelompoknya juga akan mengetahui jawaban yang benar. Faktor ketelitian dan ketepatan yang tinggi juga menjadi sangat menentukan dalam pengisian jawaban teka-teki silang. Karena huruf-huruf dalam jawaban dapat mempengaruhi jawaban yang lain baik dalam baris atau kolom.
Dengan menggunakan metode Crossword Puzzle siswa kelas 6 SD N 04 Mandiraja menjadi aktif dan meningkatkan semangat belajar. Sehingga hasil belajar siswa pun dapat meningkat dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .
Oleh :
IWAN BUDI UTOMO, S.Pd.SD
SDN 04 MANDIRAJA KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG