Pada umumnya siswa yang ditanya mengapa tidak menyukai pelajaran matematika menjawab bahwa matematika itu sulit, rumit, penuh angka-angka dan perhitungan yang membosankan. Beberapa kali penulis menjumpai hanya sedikit saja siswa yang gemar belajar matematika. Dalam satu kelas yang berjumlah 30 siswa yang heterogen tidak lebih dari 30% siswa yang gemar matematika. Hal ini sesuai pengalaman penulis ketika beberapa kali memeriksa hasil tes ulangan harian siswa yang mencapai nilai memuaskan atau nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) kurang lebih hanya 25% saja. Selebihnya itu siswa mencapai nilai sama dan atau kurang dari KKM. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar matematika masih rendah.
Minat belajar matematika yang rendah akan berdampak pada hasil prestasi belajar siswa yang rendah pula. Oleh karena itu perlu dicari penyebab rendahnya minat belajar matematika dan upaya untuk meningkatkan minat belajar matematika. Penyebab rendahnya minat belajar matematika siswa ditinjau dari faktor dari luar siswa misalnya : model penyajian materi dari guru yang monoton atau kurang variatif, pribadi dan sikap guru yang kurang menarik, kompetensi guru, suasana /lingkungan pengajaran yang kurang mendukung dan fasilitas hiburan melalui permainan game atau yang sejenisnya yang mudah didapatkan siswa baik pada jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran. Sedangkan faktor dari dalam siswa misalnya : kecerdasan, kesiapan, bakat, kemauan dan minat siswa. Salah satu faktor dari dalam yang dapat ditingkatkan adalah minat belajar matematika siswa yang dapat diupayakan salah satunya yaitu dengan cara memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya belajar matematika dengan menekankan pada tujuan dan manfaat belajar matematika dalam kehidupan sehari – hari.
Dengan rajin belajar matematika siswa akan trampil menggunakan pengetahuan matematika untuk menyelesaikan soal matematika baik yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari atau mata pelajaran lain maupun matematika itu sendiri karena dengan belajar matematika siswa belajar menganalisa , membuat kesimpulan, berpikir kritis, logis, sistimatis, bekerja cermat , tekun, sabar dan bertanggung jawab. Selain itu dengan belajar matematika siswa akan trampil menggunakan alat-alat ukur, alat hitung, membuat dan membaca tabel, grafik maupun diagram. Tujuan dan manfaat belajar matematika akan dirasakan ketika pengetahuan matematika sudah diaplikasikan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari baik di dunia kerja, perdagangan maupun di masyarakat dan pemerintahan.
Motivasi yang benar yang disertai dengan faktor pendukung sangat diperlukan bagi siswa untuk menimbulkan minat yang besar untuk belajar matematika. Oleh karena itu guru diharapkan dapat memberikan motivasi tentang pentingnya belajar matematika di awal pelajaran sesuai materi yang akan dibahas. Siswa yang sudah termotivasi dengan baik mempunyai keingintahuan yang sangat tinggi untuk belajar matematika dan mau mencari beberapa sumber balajar yang relevan baik yang tersedia di sekolah maupun di luar sekolah. Keingintahuan siswa yang besar menjadikan semangat belajar yang pantang menyerah. Oleh karena itu dukungan dan motivasi dari pemerintah, sekolah dan keluarga juga masyarakat sangat dibutuhkan. Jika hal ini bisa diwujudkan maka diharapkan prestasi belajar matematika siswa pada umumnya akan meningkat.
Suryani Maharani, S.Pd
Guru SMP Negeri 4 Wonogiri Kab.Wonogiri