Di Indonesia, pengembangan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan mutu dan memanfaatkan aspek-aspek kehidupan dengan tepat. Untuk mencapai semua yang diperlukan, guru harus mempunyai profesional yang tinggi. Siswa kelas 1 di SD Negeri 3 Sragen sering mengalami kendala menghadapi siswa yang kurang bersemangat jika diminta untuk mencatat pelajaran dan atau mengerjakan tugas.
Tentunya yang merasakan kebahagiaan tatkala siswa selesai mencatat pelajaran tepat waktu bukan hanya si murid, namun juga guru pengajar.
Proses pembelajaran harus dikelola secara baik agar mencapai keberhasilan yang baik pula. Salah satu pendukung keberhasilan dalam pembelajaran adalah penggunaan alat peraga dalam menyampaikan pembelajaran.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka penggunaan alat peraga iringan musik di kelas rendah sangat penting untuk menghilangkan kejenuhan siswa saat menyalin catatan, sehingga siswa akan lebih bersemangat saat diminta menyalin catatan.
Melalui metode penggunaan alat peraga iringan musik saat proses belajar mengajar berlangsung ternyata mampu membuat suasana belajar lebih hidup, tidak monoton dan tentunya lebih menyenangkan. Hal inilah nantinya yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan berfikir siswa sehingga pengalaman belajar yang diperoleh lebih bermakna.
Belajar tidak hanya membaca sesuatu hal untuk menjadi pengetahuannya atau menghafal sesuatu pengetahuan agar tidak lupa atau berlatih untuk memiliki ketrampilan tertentu, namun aktifitas belajar sebenarnya mencakup aspek psikologik yang amat luas.
Menurut (Nasution 1997:33), dari 14 macam motivasi salah satu bentuknya adalah dengan memberi suasana yang menyenangkan. Saat siswa berada di kelas untuk mencatat sambil mendengarkan iringan musik, sangat diharapkan muncul rasa kebahagiaan yang akhirnya membuat psikologis siswa lebih baik.
Salah satu komponen motivasi belajar yaitu penciptaan suasana yang menyenangkan ternyata sangat penting, dan hal tersebut akan lebih maksimal hasilnya apabila ditambah dengan alat peraga yang mendukung.
Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan iringan musik saat siswa mencatat pelajaran dan atau mengerjakan tugas di kelas. Suasana santai yang dapat diciptakan dari iringan musik mampu mempengaruhi psikologis siswa, terutama siswa kelas rendah, sehingga “mood” siswa saat belajar semakin meningkat. Ditambah lagi jika musik yang diperdengarkan bernada ceria, serta sarat isinya dengan muatan pendidikan misalnya mengajak kita untuk semangat belajar, menciptakan kreativitas, menikmati liburan dengan kegiatan yang bermanfaat, hormat dan sopan kepada guru dan orang tua, kasih sayang kepada teman dan saudara, sehingga selain membangkitkan gairah dan motivasi siswa saat belajar juga memberikan muatan pendidikan yang baik bagi pembentukan karakter siswa.
Siswa segala usia suka menyanyi, bermain dan mengulang-ulang lagu yang pendek. Seorang guru di sekolah dasar yang bijaksana dapat memanfaatkan kecenderungan alamiah ini untuk pengajaran di kelasnya. Lagu, dril-dril klasikal dan bermain dengan lagu-lagu pendek tersebut dapat dimanfaatkan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, menimbulkan minat dan semangat belajar siswa, disamping dapat pula dijadikan media pembelajaran.
Berdasarkan penuturan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran sangat diperlukan dan merupakan hal yang penting. Namun guru juga harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam penggunaan alat peraga, namun guru tetap harus memberikan bimbingan.
Nanik Widayanti, S. Pd
Guru Kelas 1 SD N 3 Sragen