NHT Berbentuk Kwartet Tingkatkan Minat Belajar IPS

ETTY SUSIROCHJATI,S.Pd.MM.Pd Guru SMPN 6 Temanggung Temanggung
ETTY SUSIROCHJATI,S.Pd.MM.Pd Guru SMPN 6 Temanggung Temanggung

Ilmu pengetahuan sosial ( IPS ) atau social studies merupakan pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat. Di Indonesia pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan berbagai prespektif sosial yang berkembang di masyarakat. Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilakukan dalam lingkungan yang luas, yaitu lingkungan negara lain, baik yang ada di masa sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian siswa yang mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan tentang masa lampau umat manusia. Objek pembelajaran IPS bersifat sosial, sehingga banyak para siswa yang tidak senang dan tidak bergairah untuk mempelajari IPS, karena sifatnya abstrak, IPS adalah pelajaran yang dianggap sangat sulit dan membosankan. Hal ini dapat disebabkan karena ketidaktepatan guru dalam menggunakan  metode  pembelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar selama ini, peristiwa yang sering terjadi adalah siswa kurang aktif, kurang berpartisipasi, kurang terlibat dan tidak punya inisiatif. Gagasan maupun pendapat dari siswa tidak pernah terdengar , dan guru yang selalu dominan dalam  pembelajarannya.  Guru belum selalu berusaha untuk melibatkan siswa dalam penyampaian pelajaran, dan menganggap siswa hanya sebagai penerima, pencatat dan pengingat saja. Sebagai upaya meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran, maka guru perlu menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat diikuti dengan metode  pembelajaran yang menarik maka  pembelajaran akan lebih hidup dan minat belajar   siswa akan meningkat

Baca juga:  Tingkatkan Ketrampilan Menyimak dengan Media Wayang Kertas

       Dengan menggunakan strategi pembelajaran inovatif yang dapat mengatasi masalah dalam meningkatkan minat  belajar melalui model Numbered Heads Together (NHT) atau kepala bernomor diperkenalkan oleh Spencer Kagan dalam (Agib, 2014:18) berbentuk media  kwartet  pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial  dengan harapan dapat meningkatkan  minat belajar. Hamdani (2011:90) menyatakan bahwa model Numbering Head Together (NHT) memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan dari model pembelajaran ini adalah : 1) setiap siswa menjadi siap semua; 2) siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh; 3) siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai. Asyhar (2012:8) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari berbagai sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Baca juga:  Membaca Nyaring Bersama, Solusi Susah Membaca

 Numbered Heads Together (NHT) berbentuk  kwartet   yang disampaikan kepada siswa  sebanyak dua kali. Dilakukan dengan mempraktekkan alat peraga  kwartet   dengan diskusi kelompok melalui model Numbered Heads Together (NHT) permainan 4-1 yang terdiri dari 4 siswa disetiap kelompok selama 2 kali proses pembelajaran (4 jam pembelajaran) kemudian dilakukan evaluasi atau ulangan harian untuk mengetahui tingkat kepahaman siswa, Tindakan tersebut diambil karena pembelajarannya didesain dalam bentuk diskusi kelompok model Numbering Head Together (NHT) berbentuk  kwartet sehingga akan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan siswa dan menumbuhkan rasa tanggunng jawab serta bekerjasama sesama anggota. Harapanya jika siswa merasa senang dengan proses pembelajaran tersebut maka  akan mudah terserap, sehingga dapat meningkatkan  minat  belajar IPS.

Baca juga:  Make A Match Tingkatkan Keaktifan Belajar

ETTY SUSIROCHJATI,S.Pd.MM.Pd

iklan

Guru SMPN 6 Temanggung

Temanggung

iklan