NHT Tingkatkan Ketrampilan Berpikir IPA

Eti Kurniasih, S.Pd Guru IPA SMP Al – Iman ParakanEti Kurniasih, S.Pd Guru IPA SMP Al – Iman Parakan
Eti Kurniasih, S.Pd Guru IPA SMP Al – Iman Parakan

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang oleh sebagian siswa dianggap pelajaran yang sulit. Beberapa konsep yang diajarkan dalam IPA seringkali menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Banyak pengalaman menunjukkan bahwa kemampuan berpikir dalam pelajaran IPA rendah . Hal itu juga terjadi di SMP Al – Iman Parakan. Selain materinya sulit, metode dan teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar masih bersifat konvensional dengan pusat pembelajaran adalah guru. Guru menjadi pusat perhatian, siswa harus mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru di depan kelas. Hal inilah yang membuat siswa bosan, jenuh, bahkan malas untuk belajar sehingga kemampuan berpikir siswa tidak berkembang.

Berawal dari itu maka untuk mengajarkan konsep IPA di SMP Al – Iman Parakan diterapkan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together), yaitu suatu model pembelajaran yang dapat membuat siswa merasa senang dan nyaman untuk belajar. Dimulai dari rasa senang itulah maka siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan berpikir tentang konsep yang dipelajari.

Baca juga:  Make a Match Tingkatkan writing Procedure text

NHT merupakan salah satu model pembelajaran Kooperatif / berkelompok. Mohammad Jauhar, S.Pd (2011 : 54) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Karena model pembelajaran NHT ini merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif maka kegiatan belajar juga dilaksanakan dalam kelompok-kelompok kecil. Menurut Rahayu dalam AntinTriyana, NHT merupakan suatu model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. NHT secara tidak langsung melatih siswa untuk saling berbagi informasi, mendengarkan dengan cermat, serta berbicara dengan penuh perhitungan.

Penerapan model pembelajaran NHT mengajak siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Keaktifan belajar inilah yang membuat siswa dapat mengembangkan ketrampilan berpikir sehingga menemukan konsep tentang materi yang dipelajari. Guru tidak menjelaskan secara runtut tentang materi, tapi siswa diberikan LKS untuk berdiskusi. Setelah selesai diskusi barulah guru menjelaskan sedikit untuk menyamakan persepsi.


Baca juga:  S 3 Sebagai Budaya Literasi Sekolah

Inti dari model pembelajaran NHT yaitu, Siswa berkelompok, kemudian guru memberikan nomor berbeda pada setiap anak dalam kelompok. Setelah itu guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang dipelajari lalu siswa berpikir bersama untuk menemukan jawaban dan menjelaskan kepada semua anggota kelompok sehingga semuanya paham. Tahap selanjutnya guru menyebut satu nomor secara acak dan siswa yang terpanggil nomornya tersebut berdiri sambil menjawab pertanyaan. Sedangkan nomor yang sama dalam kelompok lain ikut menanggapi. Begitu terus sampai semua nomor terpanggil.

Penerapan model pembelajaran NHT di SMP Al – Iman Parakan ternyata menunjukkan peningkatan yang baik. Dalam proses belajar mengajar siswa tampak lebih senang sehingga keaktifan belajar meningkat. Peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ini memberikan dampak yang sangat baik pada kerampilan berpikir mereka. Hal ini tampak dari cara siswa menanggapi dan menjawab beberapa pertanyaan dari guru tentang materi yang dipelajari. Berdasarkan hal itu, maka model pembelajaran NHT ini dapat dijadikan salah satu model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan ketrampilan berpikir siswa dalam proses belajar sehingga hasil belajar meningkat. Tidak hanya untuk mata pelajaran IPA saja, model ini juga dapat diterapkan untuk mata pelajaran yang lain. (*)

Baca juga:  Media Gambar Tingkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi

Eti Kurniasih, S.Pd
Guru IPA SMP Al – Iman Parakan