Norma Tingkatkan Karakter dalam Masyarakat

SOERANTI HANDAYANI GuruSMPN 1 SRAGEN
SOERANTI HANDAYANI GuruSMPN 1 SRAGEN

JATENGPOS.CO.ID – Banyak diantara kita yang belum taat pada norma, Bagaimana norma mengatur kehidupan bermasyarakat? kita harus menumbuhkan kesadaran terhadap norma dan meningkatkan karakter dalam masyarakat. Seseorang yang mau belajar dan menerapkan norma dengan sendirinya sudah menerapkan  karakter dengan tujuanberperilaku lebih baikdalam kehidupan bermasyarakat.

Pengertian Norma adalah seluruh kaidah dan aturan-aturan yang diterapkan melalui lingkungan baik alam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Akibat dari pelanggaran norma adalah sanksi. Norma yang berlaku dalam tatanan kehidupan akan berdampak bagaimana seseorang berperilaku untuk meningkan karakter yang baik. Manusia pada dasarnya mempunyai dua kedudukan, yaitu sebagai makhluk sosial dan akhluk individu. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, ia akan tergabung dalam kelompok manusia yang memiliki keinginan, harapan dan tujuan yang harus diwujudkan secara bersama-sama. Akan tetapi, sebagai makhluk individu tiap orang memiliki perbedaan pemikiran dan perbedaan kepentingan

Berikut ini adalah pengertian norma menurut ahli.Seorang ahli filsafat bangsa Yunani bernama Aristoteles dalam bukunya Politics mengatakan  bahwa manusia adalah zoon politicon yang artinya manusia selalu hidup berkelompok dalam masyarakat. Dengan demikian, manusia merupakan bagian dari manusia lain yang hidup bersama-sama.

Baca juga:  Ketimpangan Sosial Perkuat Critical Thinking Peserta Didik

Dalam pergaulan sehari-hari, dikenal empat macam norma, yaitu 🙁 1.) norma agama; (2) norma kesusilaan; (3) norma kesopanan; ( 4), norma hukum.
Norma agama adalah sekumpulan kaidah atau peraturan hidup manusia yang bersumber dari wahyu  Tuhan. Penganuat agama menyakini bahwa yang diatur dalam norma agama berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, yang disampaikan kepada nabi dan rosul-Nya untuk disebarkan seluruh umat manusia.

iklan

Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang berkenaan dengan bisikan kalbu dan hati nurani manusia. Suara hati nurani manusia selalu mengatakan kebenaran dan tidakakan dapat dibohongi oleh siapapun.

Norma kesopanan adalah peraturan hidup yang timbul dari pergaulan manusia dalam kehidupan sehari-hari,. Peraturan-peraturan ini diikuti dan ditaati sebagai pedoman peraturan tingkah laku manusia terhadap manusia yang ada disekitarnya contohnya cara berpakaian, tata cara berbicara,berperilaku, tata cara bertamu, tata cara menyapa, tata cara makan dll

Baca juga:  Pendidikan Karakter Siswa di SMK

Norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia  dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara yang bersifat memaksa.Peraturan ini harus di taati seluruh  warga negara Indonesia, jika di langgar sanksinya tegas dalam pasal 1 ayat (3)UUD NRI 1945  yang berbunyi “Negara Indonesia adalah negara hukum”.  Hal ini untuk menjamin  ketertiban dalam masyarakat.

Agar perbedaan tidak menimbulkan perpecahan  dan ketidak tertiban dalam masyarakat dibuatlah norma  yang memiliki fungsi, di antaranya adalah sebagai berikut ini : (1) Pedoman dalam  bertinkah laku dimasyarakat;(2).Menjaga kerukunan dalam masyrakat;(3). Sistem Pengendali sosial

Pengertian Karakter menurut ahli : Kamisa karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, aklak dan budi pekerti yang dapat membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain. Berkarakter dapat di artikan memiliki watak dan berkepribadian.Proses terbentuknya karakter yang dimiliki oleh seseorang pada dasarnya terbentuk melalui proses pembelajaran yang cukup panjang. Karakter manusia bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir. Lebih dari itu, karakter merupakan bentukan atau pun tempaan lingkungan dan juga orang – orang yang ada di sekitar lingkungan tersebut.

Baca juga:  Asyik, Belajar dengan “Alexis Bersahabat”

Karakter dibentuk melalui proses pembelajaran di beberapa tempat, seperti di rumah, sekolah, dan di lingkungan sekitar tempat tinggal. Pihak – pihak yang berperan penting dalam pembentukan karakter seseorang yaitu keluarga, guru, dan teman sebaya.Karakter seseorang biasanya akan sejalan dengan perilakunya. Bila seseorang selalu melakukan aktivitas yang baik seperti sopan dalam berbicara, suka menolong, atau pun menghargai sesama, maka kemungkinan besar karakter orang tersebut juga baik, akan tetapi jika perilaku seseorang buruk seperti suka mencela, suka berbohong, suka berkata yang tidak baik, maka kemungkinan besar karakter orang tersebut juga buruk.

Belajar norma dan karakter keduaanya memiliki kesamaan untuk menjadipribadi/prilaku yang  lebih baik.Ketika kita mau belajar dan menerapkan norma dalam kehidupan bermasyarakat tentu akan meningkatkan karakter berkepribadianyang lebih baikdalam pergaulan,  berbangsa dan bernegara, sehingga dalam  masyarakat bisa tercipta kenyamanan,ketentraman dan  kebahahagian.

SOERANTI HANDAYANI

GuruSMPN 1 SRAGEN
iklan