spot_img
26.3 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Striker Dambaan Timnas Indonesia

JATENGPOS.CO.ID, UTRECHT – Ole Romeny menunjukkan kelasnya. Striker dambaan Timnas Indonesia itu mencetak gol sekaligus menjadi pahlawan FC Utrecht di Eredivsie 2024/2025.
Ole Romeny membawa FC Utrecht menang 1-0 atas PEC Zwolle pada pekan pertama Eredivisie di Stadion Galgenwaard, Utrech, Senin (12/08/2024) dini hari WIB. Penyerang berusia 24 tahun itu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-16, setelah menerima umpan dari Jens Toornstra.
Berawal dari kesalahan lini belakang PEC Zwolle yang melakukan back-pass, Jens Toornstra berhasil merebut bola untuk dikirimkan ke Ole Romeny yang mencari ruang kosong di kotak penalti lawan.
Pemain berdarah Medan, Sumatera Utara, itu dimainkan sebagai starter oleh pelatih FC Utrecht, Ron Jans. Namun, dia ditarik keluar pada menit ke-67 untuk digantikan oleh Taylor Booth.
Setelah beberapa kali dihujam cedera, termasuk permasalahan pada jari kaki, pada musim lalu, Ole Romeny menandai musim baru Eredivisie dengan kesan impresif. Ole Romeny adalah striker yang diincar PSSI untuk dinaturalisasi demi Timnas Indonesia.
Pada Maret 2024, Ole Romeny bercerita sudah berkomunikasi lewat facetime dengan Ketua PSSI, Erick Thohir, mengenai kemungkinan untuk membela Timnas Indonesia lewat jalur perpindahan kewarganegaraan.
“Saya tidak bisa bicara mengenai Ole Romeny tanpa ada hitam di atas putih yang sudah saya terima,” ujar Erick Thohir pada akhir Juni 2024, soal kabar Ole Romeny.
Ole Romeny bergabung dengan FC Utrecht dari sesama klub Belanda lainnya, FC Eemmen, pada Juli 2023. Dari 19 penampilan, pesepak bola berpostur 185cm ini baru mengukir dua gol.
Pemain keturunan Indonesia yang lain, Ole Romeny kembali masuk ke skuad utama FC Utrecht untuk musim 2024/2025. Romeny mendapatkan nomor punggung 77. Nomor punggung 77 itu cukup unik. Sebab, itu adalah nomor punggung terbesar di skuad utama FC Utrecht untuk musim 2024/2025.
“Nomor punggung tertinggi FC Utrecht musim ini juga diberikan kepada penyerang Ole Romeny dengan 77,” pernyataan resmi klub.
FC Utrecht memiliki kebijakan menarik. Klub yang identik dengan warna putih dan merah itu tidak menggunakan nomor punggung 4 dan 12.
“Dua nomor punggung yang tidak ada dalam daftar adalah 4 dan 12. Nomor 4 selamanya menjadi milik David di Tommaso yang meninggal mendadak pada tahun 2005 di usia 26 tahun. Dan nomor 12 di FC Utrecht, secara tradisional, adalah untuk suporter,” jelas klub itu. (bol/riz)

spot_img

TERKINI