Pembelajaran jarak jauh menjadi kebutuhan utama di era Pandemi Covid-19. Pada prinsipnya pembelajaran jarak jauh dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi, sejauh guru mampu mengembangkan desain pembelajaran. Blended Learning merupakan salah satu model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran jarak jauh. Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran (sevima.com. pengertian dan manfaat model pembelajaran blended learning. 2 Agustus 2020. (diakses tanggal 21 September 2021). diakses dari https://sevima.com/pengertian-dan-manfaat-model-pembelajaran-blended-learning/. Blended learning menjadi salah satu model yang diterapkan di SMP Negeri 1 Karangmojo kelas 7 pada materi potensi sumber daya alam dan kemaritiman Indonesia. Potensi yang dimiliki siswa dalam mengoperasikan komputer dan smartphone menjadi daya dukung tersendiri di SMP Negeri 1 Karangmojo. Blended learning dilakukan dengan memadukan antara learning management system dan media sosial whatshap. Learning management system merupakan managemen pembelajaran yang disiapkan untuk siswa dan guru dalam melakukan pembelajaran melalui perangkat lunak. Google classroom adalah salah satu perangkat lunak berbasis web yang tidak berbayar. Google classroom menyediakan fasilitas yang dapat diakses siswa untuk melakukan aktivitas pembelajaran seperti presensi, mempelajari konten materi, dan mengerjakan penilaian secara daring. Sedangkan media sosial whatshap digunakan untuk kegiatan diskusi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Blended learning dengan mengkombinasikan antara google classroom dan media sosial whatshap dapat digunakan untuk memberikan layanan kepada siswa belajar secara mandiri, tidak terikat waktu dan tempat, bisa kapanpun dan dimanapun sesuai kesanggupan siswa. Perangkat lunak ini dapat diakses dengan menggunakan jaringan internet dan paket data.
Materi pelajaran yang harus dikuasai siswa di desain dalam aplikasi microsoft powerpoint, Microsoft powerpoint dilengkapi dengan fasilitas yang mudah dioperasikan untuk menyajikan materi pelajaran. Aplikasi yang memiliki banyak fitur penyedia pengolahan kata, gambar, audio, video dan animasi. Kemudian dinarasikan dan direkam menggunakan aplikasi rekam layar. Hasil akhirnya akan berbentuk video pembelajaran interaktif, sehingga siswa mudah mengoperasikannya. Langkah berikutnya kita tinggal mengatur komponen pembelajaran seperti presensi, konten materi dan alat evaluasi di google classroom. Mula-mula kita buat tautan untuk presensi, sehingga siswa yang akan mengikuti pembelajaran harus melakukan presensi. Setelah itu dibuat tautan materi pelajaran dalam bentuk video interaktif. Pada akhirnya tinggal membuat tautan untuk masuk mengerjakan soal evaluasi pembelajaran.
Guru melalui whatshap menginformasikan tahapan pembelajaran yang akan dilakukan dengan blended learning. Guru menyampaikan alur masuk ke google classroom, cara melakukan presensi, prosedur mengakses dan mengunduh materi pelajaran jika diperlukan, dan langkah-langkah mengerjakan evaluasi secara mandiri sesuai kondisi siswa. Guru dan siswa melakukan diskusi melalui whatshap apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak difahami. Guru selalu memberikan motivasi dan solusi terbaik apabila ada siswa yang mengalami kendala dalam pembelajaran. Pada akhirnya dengan memberikan keleluasaan dan kebebasan dalam belajar, siswa akan menyesuaian cara mengikuti pembelajaran berdasarkan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga siswa melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisinya masing-masing. Dengan pemanfaatan media google classroom dan whatshap secara simultan, menjadi salah satu alternatif dalam pembelajaran IPS kelas 7 di SMP Negeri 1 Karangmojo selaras dengan masa pandemi covid-19.
Oleh :
Sulino, S.Pd, M.Pd
Guru IPS SMPN 1 Karangmojo, GK