Optimalkan PJJ Melalui ‘’WAG’’DAN‘’GC’’

Dra.Tri suryani

            Menurut Ahmad tafsir, Pendidikan adalah pengembangan pribadi dalam semua aspeknya (2008:26). Pendidikan merupakan salah satu tempat untuk mewujudkan peningkatan sumber daya manusia sebagai tenaga terdidik dan peserta didik menjadi terampil.

            Di tengah pandemi covid 19 sekarang ini, pendidikan harus tetap berjalan walaupun pelaksanaannya berbeda. Pembelajaran semula dilakukan dengan tatap muka sekarang dilaksanakan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui online. PJJ merupakan metode pembelajaran dimana pengajaran terjadi secara terpisah dari proses belajar. Komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa difasilitasi dengan bahan cetak, media elektronik, dan media-media yang lain (Moore, 1973). Tidak sedikit kendala yang harus dihadapi guru maupun siswa ketika proses PJJ berlangsung. Guru sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan sekaligus pekerja professional dituntut untuk kreatif, inovatif dan terampil dalam menyusun dan melaksanakan program kegiatan pembelajaran secara optimal.

            Selama PJJ, guru memanfaatkan media dalam mengajar dengan aplikasi yang tersedia seperti WhattApps (WA), telegram, Google Classroom, Google meet, microsoft team dan lain-lain. Fasilitas tersebut sangat membantu dalam melaksanakan tugas mengajar secara daring. Penulis sebagai guru PPKn di SMPN 2 Purwantoro kelas VIII A pada semester gasal tahun pelajaran 2021/2022 memilih memanfaatkan media Google Classroom (GC) dan WhatsApp Group (WAG). Hal ini sebagai sarana menyampaikan materi khususnya pada ”Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila”. Alasan pemilihan media tersebut karena aplikasi yang digunakan sebelumnya kurang maksimal dan banyak hambatan sehingga membuat siswa bosan dan jenuh. Terlihat penurunan motivasi belajar, kedisiplinan pemahaman, dan hasil belajarnya. Jumlah keseluruhan kelas VIII A sebanyak 32 siswa tetapi hanya 73% yang aktif disiplin mengikuti pembelajaran dan hasil melampaui batas KKM, sedangkan 27% siswa kurang aktif dan belum memenuhi target. Untuk itulah guru memilih mengoptimalkan pembelajaran dengan GC dan WAG sebagai sarana yang mudah diterima dalam menyampaikan materi.

Baca juga:  Scanner dukung diskusi Mapel PPKn

Google Classroom adalah layanan web gratis, dikembangkan oleh google untuk sekolah yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan dan menilai tugas tanpa tatap muka. Tujuan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagai file  antara guru dan siswa (Wikipedia.org.Diakses tanggal 28-8-2021). Google classroom menggabungkan google drive, google docs, sheet, slider, Gmail, google calender untuk penjadwalan siswa dapat diundang bergabung dengan kelas melalui kode pribadi. Komunikasi antar guru dan siswa setiap saat dengan menggunakan WAG. Adapun langkah pembelajarannya 1). Guru mengunduh aplikasi Google Classroom dan membuat kelas baru. 2). Melalui WAG, guru membagikan kode kelas kepada siswa  untuk bergabung. 3). Dalam WAG guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran yang akan berlangsung. 4). Melalui Google Classroom guru  menyampaikan materi atau video pendek yang sudah dipersiapkan. 5). Guru membuka ruang diskusi dan tanya jawab serta memberi tanggapan siswa. 6). Guru mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dengan cara memberikan soal singkat melalui Google form. 7). Di akhir kegiatan guru mengevaluasi, merangkum, menilai dan memotivasi siswa serta mengingatkan siswa untuk selalu menjaga kesehatan dan 5 M.

iklan
Baca juga:  Serenade Pelajar Perlu Dilestarikan

Pembelajaran dengan mengoptimalkan aplikasi Google Classroom dan WAG ternyata membawa dampak kemajuan yang positif bagi siswa. Mereka termotivasi disiplin dan aktif dalam mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir. Peningkatan terlihat ketika guru mengecek tugas yang dikerjakan siswa dari keseluruhan siswa kelas VIII A sejumlah 32 siswa 100% telah disiplin, aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga mereka mampu mendapatkan nilai 92 melampaui batas minimal KKM. Selain itu peningkatan siswa juga nampak pada kedisiplinan dan komunikasi dengan guru.

 

Oleh: Dra.Tri suryani

Guru Mapel PPKn SMPN 2 Purwantoro Wonogiri

iklan