“ Orang Tua harus All out dalam Pendidikan anak ”

Eni Wahyuni, S.Pd Guru di SMP N 1 Kedawung
Eni Wahyuni, S.Pd Guru di SMP N 1 Kedawung

JATENGPOS.CO.ID, – Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapan orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga sebagai sumber kehidupan, tempat berbagi  baik cinta, kebahagian dan lain-lain. Tempat di mulainya pendidikan dalam mengarungi hidup, tempat kita menemukan cinta dan kasih sayang, tempat kita menemukan arti kebersamaan. Keluarga merupakan pondasi penting  yang krusial bagi sebuah negara yang kokoh. Unit terkecil dari sebuah bangsa yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Keluarga merupakan tempat pertama  bagi anak untuk mengenal pendidikan. Karena keluarga merupakan tempat pertama bagi anak untuk belajar. Orang tua mempunyai porsi yang sangat besar bagi pendidikan sang buah hati,

            Orang tua harus mengenal lebih dalam karakter anaknya supaya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam menghadapi situasi belajarnya, sehingga orang tua bisa mengarahkan atau menuntun mereka dengan bijaksana sesuai bakat tumbuh kembang anak.

Baca juga:  Nol dan kosong, samakah?

            Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa . Tujuan pendidikan nasional juga untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjdi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Ynag Maha Esa, berakhlak mulia ,sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri. Dalam keluarga anak dipersiapkan untuk memasuki dunia yang lebih baik. Disinilah peran orang tua sangat penting untuk pendidikan anak.

            Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pencapaian belajar meningkat jika orang tua  mengambil peran aktif dalam pendidikan anak mereka. Itulah sebabnya sekolah yang baik adalah sekolah yang memberikan tempat bagi orang tua untuk ikut terlibat  dalam pendidikan anak mereka. Faktor kunci dalam meningkatkan prestasi anak dan juga menjaga kedewasaan mentalnya. Keterlibatan orang tua bukan proses yang statis tapi berlangsung sepanjang waktu dan dinamis. Peran orang tua dalam pendidikan anaknya adalah menyediakan seluruh fasilitas yang memadai dan biaya. Orang tua harus all out dalam pendidikan anak. Memberikan semua hal yang dibutuhkan anak dalam pendidikannya. Orang tua memberikan yang layak bagi anaknya, akan tetapi juga ikut mendidik anak. Orang tua dapat menjadi motivator pertama  bagi seorang anak untuk menentukan tujuan dalam hidupnya. Memberikan dorongan-dorongan tentunya memiliki ikatan batin akan lebih bermakna dibandingkan dorongan yang diberikan dari luar.


Baca juga:  Media Digital Tingkatkan Pemahaman Mengenal Bagian-Bagian Mesin Jahit High Speed

            Sugesti positif orang tua yang diberikan kepada anak, contohnya : saat mereka tidur di waktu yang tepat. Biasanya saat anak akan tidur, seorang ibu akan membacakan cerita terlebih dahulu. Ketika mereka sudah terlelap dalam mimpi, bisikan ditelinga mereka bahwa belajar merupakan pekerjaan yang menyenangkan, tidak kalah dengan aktifitas bermain. Cerita yang dibisikan terekam oleh otak dan masuk ke dalam lubuk hati yang paling dalam. Apalagi kalau orang tua mengucapkan penuh rasa kasih sayang, tanpa disadari akan masuk di dalam alam sadar mereka.

            Jadi pada dasarnya, pendidikan tidak hanya terpaku dibangku sekolah saja, akan tetapi pendidikan bisa dilakukan dalam keluarga, yang dijalankan oleh orang tuanya sendiri. Orang tua harus memberikan perhatian yang cukup. Dengan kasih sayang orang tua merupakan hal terpenting dalam pendidikan anak.

Baca juga:  Senam Otak Siapkan Siswa Belajar Matematika

            Orang tua yang kreatif dalam memberikan perhatian yang extra bagi anaknya. Orang tua harus memberikan motivasi disaat anak mendapatan hambatan dalam pendidikannya. Orang tua menjadi pondasi bagi pendididkan anak. Trilogi dalam pendidikan adalah, Orang tua – sekolah dan guru.  Ketiga elemen tersebut harus bersinergi dalam tumbuh kembang pendidikan sang buah hati. Untuk mencapai proses pendidikan yang terus meningkat dalam meraih prestasi gemilang. Dengan indikasi nilai yang lebih tinggi, keberhasilan ke jenjang yang lebih tinggi, tingkat kelulusan yang lebih tinggi dan turunnya drop-out. Serta parameter anak dalam kemampuan sosial yang lebih baik serta kesadaran yang tinggi dalam kompetensi pribadi.

Eni Wahyuni, S.Pd
Guru di SMP N 1 Kedawung