JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Musim penghujan di Jawa Tengah bukanlah hal sepele bagi para bikers. Dari rintik hujan hingga guyuran deras di kawasan pegunungan hingga perkotaan dan pantai membuat tantangan di jalan berlipat ganda. Banyak yang mengira cukup dengan mengenakan jas hujan, maka perjalanan akan aman. Padahal, persiapan menghadapi hujan harus jauh lebih lengkap dan berguna. Musim hujan bukan alasan untuk berhenti beraktivitas, namun ini adalah sinyal keras untuk meningkatkan kewaspadaan. Kesalahan paling umum yang sering dilakukan pengendara adalah berpikir bahwa persiapan musim hujan hanya soal “tidak basah”.
Padahal, dalam keselamatan berkendara, prioritas utamanya adalah “terkendali dan tetap terlihat”.
Jas hujan memang krusial, tetapi itu baru permulaan. Berikut rangkuman 7 item wajib yang sering luput dari perhatian, namun vital untuk dibawa saat menembus hujan di jalanan
- Jas Hujan Model Setelan (Baju & Celana) dengan Warna Cerah
Ini adalah harga mati. Hindari penggunaan jas hujan model ponco atau “batman”. Di Jawa Tengah, angin kencang sering menyertai hujan. Jas hujan ponco memiliki risiko fatal tersangkut di rantai, gir, atau kendaraan lain yang melintas. Pastikan juga berwarna terang atau dilengkapi reflektor. Di tengah hujan lebat dan gelap, visibilitas adalah kunci keselamatan.
- Helm Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan Visor Bening
Pastikan visor helm dalam kondisi bersih dan tidak baret. Visor yang bening sangat krusial saat hujan karena tidak mengganggu pandangan. Aplikasikan anti-fog pada bagian dalam visor untuk mencegah pengembunan yang bisa membutakan pandangan secara tiba-tiba.
- Sepatu Boot Tahan Air, Bukan Sandal
Kaki adalah bagian yang paling cepat basah. Jangan sekali-kali mengenakan sandal saat berkendara di musim hujan. Selain tidak nyaman, sandal sangat licin dan berisiko terlepas. Atau lapisi Sepatu dengan shoe cover karet anti air.
- Sarung Tangan Waterproof
Saat tangan basah dan terkena angin, jari-jari akan mengalami kedinginan hingga mati rasa. Ini berbahaya karena menurunkan sensitivitas Anda saat menarik tuas rem depan atau mengontrol gas.
- Kain Microfiber
Cipratan air sering bercampur lumpur dan oli dari truk besar, membuat spion dan visor helm kotor seketika. Kain microfiber memiliki daya serap tinggi dan tidak menggores, sangat berguna untuk membersihkan alat bantu pantauan visual kita saat berhenti sejenak berteduh.
- Dry Bag atau Kantong Ziplock
Kita akan cemas memikirkan gadget atau dompet di saku yang kebasahan. Pastikan barang elektronik dan dokumen penting masuk ke dalam tas anti air (dry bag) atau dibungkus plastik ziplock rangkap dua.
- Tali Pengikat Barang (Bungee Cord)
Hujan dan angin kencang bisa membuat jas hujan atau barang bawaan lainnya terlepas atau terbuka. Memiliki tali pengikat barang yang elastis dan kuat (bungee cord) sangat berguna untuk mengamankan barang bawaan di jok motor.
“Musim hujan menuntut kita untuk beradaptasi. Keselamatan berkendara di musim penghujan bukan hanya tentang skill mengendarai di jalan basah, tetapi juga tentang kesiapan dan perlindungan diri secara menyeluruh. Ketujuh item di atas adalah investasi kecil dibandingkan dengan keselamatan jiwa yang Anda bawa.”, jelas Oke Desiyanto Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng.









