Outdoor Learning Tingkatkan Semangat Belajar Siswa

Outdoor Learning merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas atau sekolah dan di alam bebas lainnya. Model pembelajaran pendidikan luar ruangan adalah suatu pembelajaran dimana proses yang dilaluinya dapat membangun makna (input). Kemudian prosesnya melalui struktur kognitif sehingga berkesan lama dalam ingatan atau memori (terjadi rekonstruksi)

Usia anak SD adalah masanya bermain. Untuk itu anak-anak membutuhkan system pembelajaran yang menyenangkan. Sebab, pembelajaran yang monoton membuat siswa jenuh. Sepanjang pengamatan kami, banyak siswa yang merasa bosan saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Terbukti siswa selalu menantikan dan senang pada saat jam pelajaran Olahraga. Ini artinya siswa lebih senang belajar di luar kelas.

            Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan. Bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta faktual, sehingga kebenarannya lebih akurat. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak, memadukan unsur bermain dengan belajar, menghilangkan rasa jenuh siswa ketika dalam kondisi pembelajaran indoor. Guru perlu melakukan perubahan agar proses pembelajaran  tidak membosankan bagi peserta didik. Proses pembelajaran di luar kelas dimaksudkan agar proses peserta didik belajar mengunjungi alam nyata  dan dapat mengamati objek-objek secara maksimal. Objek pembelajaran yang dikunjungi  tidak terbatas pada jarak, artinya ada yang jaraknya dekat sekolah atau jauh dari sekolah.

Baca juga:  Menjawab Tantangan Zaman dengan STEAM

Dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang edukatif dan menarik SD Negeri Kumpulrejo mengadakan pembelajaran di luar kelas atau outdoor learning pada jeda tengah semester genap ini. Outdoor Learning ini kami laksanakan pada hari Selasa, 7 Maret 2023. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah supaya siswa mengenal obyek-obyek wisata yang ada di Purworejo. Beberapa lokasi yang kami kunjungi yaitu Alun-alun Kota Purworejo, Museum Tosan Aji dan Masjid Agung Purworejo.


Berangkat dari SD Negeri Kumpulrejo pukul 07.00 WIB dan tiba di tujuan pertama yaitu Alun-alun Kota Purworejo. Anak-anak diperkenalkan dengan icon kota Purworejo sebagai upaya untuk menumbuhkan sikap cinta Purworejo. Sesampainya di Alun-alun Purworejo kami mengajak anak-anak untuk Jogging atau olahraga pagi mengitari Alun-alun.

Baca juga:  “ULAR TANGGA ” Media Belajar Matematika ABK Tunadaksa

Pukul 09.00 kami menuju ke Museum Tosan Aji.  Siswa kami ajak ke museum Tosan Aji agar mengenal budaya dan melihat langsung koleksi yang ada di sana. Disambut oleh petugas, anak-anak diajarkan tentang menjaga kelestarian budaya, tentang unggah ungguh, dan permainan tradisional. Selain itu anak-anak diajak melihat koleksi dan cara pembuatan keris, berbagai peninggalan sejarah seperti batu prasasti dan benda-benda pusaka. Anak-anak sangat antusias sekali. Terakhir anak-anak mencoba membuat keris dari janur yang telah disediakan, juga menjajal berbagai permainan tradisional. Menarik sekali bukan?…

Lokasi yang ketiga adalah Masjid Agung Kota Purworejo. Di sana terdapat bedug istimewa yang tercatat sebagai bedug terbesar di dunia. Bedug Pendowo namanya. Ada juga yang menyebutnya Bedug Kyai Bagelen. Memasuki masjid, suasana di dalam masjid sangat nyaman dan tenang. Masjidnya luas, bersih, dan rapi. Setelah puas melihat bedug dan beristirahat di masjid kami pulang dan kembali ke sekolah.

Baca juga:  Inquiry Discovery Tingkatkan Hasil Belajar IPA

Harapan kami kegiatan outdoor learning ini dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan menjadi sarana yang efektif dalam membantu anak-anak di dalam belajar secara menyeluruh, baik itu fisik-motorik, sosio-emosi dan budaya maupun perkembangan intelektual pengetahuannya. Selain itu guru bisa lebih efektif dalam mengembangkan pembelajaran kolaboratif pada pembelajaran outdoor learning.

 

Oleh :

Dewi Muthoharoh, S.Pd.SD

Kepala SD Negeri Kumpulrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo